1 Juta RT Se-indonesia Menjadi Perisai NKRI, Prof. Nasomal: Negara Wajib Hadir

Jakarta (Gakorpan News) – Ketua Partai Oposisi Merdeka, Prof. Dr. KH. Sutan Nasomal, SH, MH, mendesak pemerintah untuk memberikan perhatian lebih kepada sekitar satu juta RT dan 200.000 RW di seluruh Indonesia yang menjadi ujung tombak pelayanan masyarakat dan perisai keamanan NKRI.

“Satu juta RT se-Indonesia adalah perisai NKRI agar aman terkendali. Maka wajib negara hadir memperhatikan tugas besar RT/RW,” tegas Prof. Nasomal dalam keterangannya kepada media, Senin (17/3/2025).

Menurut pakar hukum internasional ini, tugas berat RT/RW dilaksanakan selama 24 jam di seluruh wilayah Indonesia yang luasnya mencapai 5,18 juta kilometer persegi dengan jumlah penduduk 282,47 juta jiwa. Idealnya, satu RT menaungi 50-70 KK atau sekitar 300 jiwa untuk memudahkan kinerja pelayanan masyarakat.

Prof. Nasomal merinci bahwa setiap desa rata-rata memiliki 10-15 RT, satu kecamatan memiliki sekitar 10 desa/kelurahan, dan satu kabupaten idealnya memiliki 30-40 kecamatan. Dengan perhitungan tersebut, diperkirakan Indonesia membutuhkan sekitar satu juta RT dan 200.000 RW sebagai pelayan masyarakat.

“RT/RW harus mampu membersihkan wilayahnya dari peredaran narkoba, membantu saat terjadi bencana alam, memperhatikan petani agar mendapatkan sumber air bersih, memudahkan masyarakat berobat ke RSUD, dan memberikan informasi program pembangunan dari pemerintah daerah,” jelasnya.

Nasomal menghimbau Presiden Prabowo Subianto agar memperhatikan kesejahteraan RT/RW dengan menginstruksikan setiap provinsi memberikan gaji yang layak sesuai UMR.

“Tidak akan rugi seluruh provinsi memberikan gaji untuk RT dan RW seperti pekerja standar UMR, karena sangat sesuai dengan tugas berat yang dipikulnya,” ujarnya.

Ia juga mendorong implementasi Program Desa Digital secara nasional untuk mempermudah pemantauan perkembangan program desa, data kependudukan, hasil pertanian, pembangunan, serta pelaporan penggunaan Dana Desa.

Selain itu, Nasomal menekankan pentingnya penanganan isu-isu krusial seperti lahan pemakaman dan pengelolaan sampah.

“Masalah penanganan sampah di setiap RT dan RW harus didukung oleh Pemerintah RI agar bisa menjadi hal ekonomis dan memberikan penghasilan tambahan,” pungkasnya.

[Rial.S]

Rekomendasi Berita

Back to top button