100 Hari Pemerintahan Prabowo-Gibran Jelang 100 Hari Kerja, Namun Hak Korban Pelanggaran HAM Masih Terabaikan

Jakarta–| Pemerintahan Prabowo-Gibran telah jelang 100 hari kerja berjalan dalam masa kepemimpinannya, namun masih menuai polemik dan kekhawatiran di kalangan masyarakat. Kamis, 23 Januari 2025.
Masyarakat khawatir bahwa pemerintahan ini belum menunjukkan keseriusan dalam menjalankan program-program yang diharapkan, terutama dalam hal penyelesaian kasus-kasus pelanggaran hak asasi manusia (HAM) berat di Indonesia.
Lihat Juga : https://www.youtube.com/@tvgakorpannews7073
Aksi Kamisan, yang telah berlangsung selama 17 tahun, sejauh ini telah sukses menjadi simbol dari perjuangan demokrasi dan penegakan hak asasi manusia di Indonesia. Gerakan ini diprakarsai oleh tiga keluarga korban pelanggaran HAM berat, yaitu Maria Catarina Sumarsih, Suciwati, dan Bedjo Untung.
Menurut survei yang dilakukan oleh Litbang Kompas, mayoritas masyarakat memiliki keyakinan bahwa program – program Prabowo-Gibran dapat terwujud, terutama dalam hal penguatan sektor ekonomi, perbaikan pendidikan dan kesehatan, serta peningkatan kesejahteraan sosial.
Namun, masyarakat juga menuntut pemerintah untuk menyelesaikan kasus-kasus pelanggaran HAM berat di Indonesia, seperti Tragedi Semanggi, Trisakti dan Peristiwa Tanjung Priok.
Aksi Kamisan hari ini kamis, 23/01/2025 yang digelar menjelang momentum 100 hari masa kepemimpinan Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka pada 28 Januari 2025 mendatang. Dihadiri oleh berbagai kalangan relawan dan penggerak isu HAM seperti YLBHI, Kontras, Trend Asia dan juga mahasiswa.
Lihat Juga :https://www.youtube.com/watch?v=hQv8KKpiGb4&list=PLoENZU8Eg2r0jAhOhkrxBaZmZ-a0fA–K&index=8
A. Chairina
Foto : Dok. Trend Asia