Akibat Banjir di Sumbawa, Seorang Siswa SMP Hilang Terseret Arus

Sumbawa, NTB -| Akibat banjir di Sumbawa, seorang siswa SMP berusia 14 tahun bernama Lalu Raihan Gemilang (Gilang) hilang terseret arus banjir saat nyebrang di sungai bersama teman-temannya di Kampung Samapuin, Brang Bara, Sumbawa Besar, NTB. Rabu, 22/01/2025.
Menurut informasi dari Ari Abdul Salam, seorang penggiat lingkungan lokal, kejadian tersebut terjadi pada Senin, 22 Januari 2025, sekitar pukul 14.00 WITA. Gilang dan empat temannya nyebrang di sungai yang sedang mengalami banjir, namun Gilang terseret arus dan belum ditemukan hingga hari ketiga pencarian.
Pencarian korban dilakukan oleh BPBD, Polisi, TNI, Basarnas, Tagana, Damkar, dan Pramuka dengan menggunakan berbagai peralatan seperti boat, sampan nelayan, life jacket, dan scuba diving. Pencarian dilakukan di sepanjang sungai hingga ke muara sungai.
Krisis iklim yang sedang melanda Indonesia dan global, memang menjadi salah satu pemicu hadirnya hujan deras dan banjir di beberapa wilayah, termasuk Sumbawa.
Dilansir dari bmkg.go.id, menurut Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati, fenomena hujan deras di musim kemarau adalah kondisi yang normal dan wajar terjadi di Indonesia. Hal ini disebabkan oleh letak geografis Indonesia yang berada di antara dua benua, Australia dan Asia, serta dua samudra, Pasifik dan Hindia. Keragaman iklim di Indonesia juga dipengaruhi oleh faktor-faktor lain seperti fenomena El Nino/La Nina, Madden Julian Oscillation, dan menghangatnya suhu permukaan laut di sekitar.
Namun, cuaca ekstrem seperti hujan deras dapat menjadi pertanda krisis iklim yang semakin nyata. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya-upaya untuk mengurangi dampak krisis iklim dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan.
Debit air yang tinggi telah menyebabkan banjir di beberapa wilayah, sehingga mengancam keselamatan masyarakat termasuk di Sumbawa. Terkait dengan adanya kejadian ini, bisa menjadi pengingat bahwa ini bisa jadi merupakan contoh nyata dari dampak krisis iklim yang sedang melanda Indonesia. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya-upaya untuk mengurangi dampak krisis iklim dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan.
“Untuk masyarakat dibantaran sungai dan yang suka berwisata ke sungai harap berhati- hati bermain di sungai karena sekarang musim hujan karena terkadang banjir datang tiba tiba”, lanjut Ari Abdul Salam sebelum menutup perbincangan mengenai kejadian terkait.
Lihat Juga :Â https://www.youtube.com/watch?v=L4N5-e-rUKs&list=PLoENZU8Eg2r1liFu8o2p1WB2iWRQr2KHJ&index=10
A.Chairina