Akses Jalan Ke Manusa Kurang Lebih 70 An Kilo Meter, Butuh Perhatian Serius Pemerintah Pusat
Manusa, Gakorpan News – Negeri Manusa, Kecamatan Inamosol, Kabupaten Seram Bagian Barat, adalah Negeri paling terhujung pegunungan Seram Bagian Barat yang berjarak kurang lebih 70 an kilo meter dengan memakan waktu kurang lebih 4-6 jam perjalanan dengan menggunakan kendaraan roda empat.
Menuju Negeri Manusa harus melintasi kurang lebih 7 gunung tinggi, dengan jalan yang sangat hancur, berlubang, lumpur, licin, yang di kelilingi oleh jurang terjal dan berbatuan, melintasi kurang lebih empat kali yang cukup deras.
Namun perjalanan yang sangat menantang itu, tidak menyurutkan semangat Pj. Bupati SBB Dr. Jais Ely selaku anak Negeri yang memiliki jiwa sosial serta berhati mulia ingin melihat secara dekat Basudara yang berada di Negeri pegunungan tepatnya Negeri Manusa.
Semangat Jais Ely dalam mengemban tugas pemerintahan di dampingi istri tercinta yang juga adalah ketua PKK Kab. SBB Ny. Anita Jais Ely, harus ikut menahan rasa sakit dalam perjalanan menuju Manusa.
Jais Ely tidak sendiri, selain di dampingi ketua PKK, di dampingi juga oleh Kapolsek Kairatu, Danramil Kairatu, dan sejumlah OPD lingkup Pemda SBB, serta sejumlah mitra kerja.
Dalam perjalanan Jais Ely merasa sangat prihatin akan kondisi jalan menuju Manusa, bahkan salah satu masyarakat yang di temui Media ini Dani warga Rumberu mengatakan” dirinya mewakili masyarakat Kecamatan Inamosol kususnya Negeri Manusa memberikan apresiasi pada Jais Ely selaku Pj. Bupati SBB yang mana dirinya merasa kagum karena sepanjang sejarah baru pernah ada Bupati yang sampai ke Manusa,” Ucapnya
Selain itu Dani juga mengungkapkan bahwa” dahulu masyarakat pegunungan berjalan kaki dengan jalan yang sangat sulit, namun saat ini berikan apresiasi kepada pemerintah yang telah membuka akses jalan sehingga kendaraan baik roda empat maupun roda dua bisa sampai ke Manusa.
Di tempat berbeda Jais Ely, sebagai Pemerintah daerah juga berikan apresiasi kepada masyarakat pegunungan kususnya Manusa, Ramabatu, dan Rumberu, yang dengan kondisi jalan yang seperti itu, namun terus berjuang naik turun demi mencapai pemenuhan tuntutan kebutuhan ekonomi.
Dirinya berjanji dari perjalanan-nya ke Manusa itu, akan berusaha dengan bantuan semua pihak untuk memperjuangkan anggaran dengan langkah – langkah strategis untuk memperjuangkan anggaran sehingga bisa terjawab akses infrastruktur jalan pada Kementrian pedesaan maupun PUPR. Janjinya
“Melihat Manusa tidak bisa hanya sekedar ucapan, namun harus dengan hati sehingga dengan hati maka akan bisa bertindak untuk melakukan sesuatu demi masyarakat Negeri pegunungan Inamosol,” Pungkasnya
(V374)