Banjir dan Longsor Landa Kota Sukabumi , 120 Rumah Terendam, 1 Orang Meninggal

SUKABUMI – Hujan deras yang mengguyur Kota Sukabumi sejak Kamis (6/3/2025) petang hingga malam mengakibatkan banjir dan longsor di sejumlah wilayah. Puluhan rumah dilaporkan terendam akibat meluapnya saluran irigasi dan drainase yang tidak mampu menampung debit air yang terus meningkat.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi mencatat sebanyak 15 kejadian bencana, termasuk banjir limpasan dan tembok penahan tanah (TPT) yang ambruk. Banjir tercatat melanda beberapa kecamatan, di antaranya:
- Kecamatan Baros (6 titik)
- Jalan Palabuhan II, Warudoyong
- Cikondang, Citamiang
- Cipanengah (3 titik di Pangkalan, Santiong, dan Purnawira)
- Cikondang (2 titik)
- Warudoyong (TPT ambruk)
Menurut Kepala BPBD Kota Sukabumi, Novian Rahmat, banjir ini disebabkan oleh saluran irigasi dan drainase yang tidak mampu menampung air hujan dengan intensitas tinggi.
“Banjir limpasan ini terjadi karena saluran irigasi dan drainase tidak dapat menampung debit air yang terus meningkat akibat hujan deras yang terjadi sejak sore hingga malam hari,” ujar Novian kepada detikJabar, Jumat (7/3/2025).
Akibat banjir, sebanyak 120 rumah terendam dengan ketinggian air antara 25 hingga 40 sentimeter. Laporan sementara menyebutkan bahwa 16 rumah di RT 04 dan 05 RW 13, Cikujang, Kelurahan Dayeuhluhur, Kecamatan Warudoyong, terdampak banjir dengan total 23 rumah terendam.
“Terdampak sekitar 133 kepala keluarga (KK), dan masih dilakukan asesmen lebih lanjut untuk memastikan data korban serta kerusakan yang terjadi,” tambahnya.
Selain itu, 12 fasilitas umum juga ikut terdampak banjir. Sementara itu, longsor yang terjadi akibat hujan deras turut memperparah situasi.
Koordinator Pos SAR Sukabumi, Suryo Adianto, menyebutkan bahwa hujan dengan intensitas tinggi terjadi sejak pukul 17.30 WIB hingga pukul 22.00 WIB, menyebabkan banjir dan longsor di beberapa titik.
“Kami menerima laporan bahwa satu orang meninggal dunia akibat banjir, sementara tim SAR gabungan masih melakukan pencarian terhadap tujuh orang yang dilaporkan hilang,” ujar Suryo dalam Breaking News Kompas TV, Jumat (7/3/2025).
Hingga saat ini, petugas dari BPBD, tim SAR, serta pihak terkait masih terus melakukan evakuasi dan pendataan terhadap korban serta dampak bencana di Kota Sukabumi.
Lihat Juga : https://www.youtube.com/watch?v=FKF2aigvcI8&t=7s
(Maruli)