Bantuan Sosial PKH Desa Sukaindah Di Duga Di Jadikan Ajang Mencari Kekayaan Oknum Pendampingnya

Gakorpan.News | Serang – Dugaan pungutan liar yang terjadi pada program keluarga harapan atau yang biasa di singkat PKH seakan tidak pernah ada tuntas nya.
Sebelumnya ramai pemberitaan dugaan pungli di desa nagara padang kecamatan petir yang saat ini berkas nya sudah di limpahkan ke polres kabupaten serang.
Lihat Juga : https://www.youtube.com/@tvgakorpannews7073
Kali ini pungli tersebut terjadi di salah satu desa di kabupaten serang, tepatnya desa sukaindah kecamatan baros.
Menurut hasil informasi dan penelurusan di lapangan, masing-masing penerima keluarga manfaat PKH di desa tersebut di duga di pungut berkisar antara Rp 50.000,- s/d 200.000,- oleh oknum ketua kelompok yang nantinya akan di setorankan ke pendamping PKH.
Motifnya hampir sama dengan dugaan pungli yang terjadi di desa nagara padang kecamatan petir, namun cara nya yang berbeda.”Ungkap Jaelani selaku ketua GP2AM Provinsi Banten
Dugaan sementara, pungli PKH yang terjadi di desa sukaindah terkesan rapih dan elegan, kendati begitu saat ini kami sudah mengantongi beberapa dokumentasi dan bukti yang nantinya akan kami limpahkan ke aparat penegak hukum untuk di lakukan penyelidikan.
“Mencari dokumentasi pungli yang terjadi di desa sukaindah kecamatan baros lumayan sulit. Tapi kita sudah mengantongi data korban dan orang yang di duga terlibat.
Jay menambahkan selain membuat laporan ke APH bahwa pihaknya akan melakukan audiensi dengan dinas sosial, Terkait maraknya dugaan pungli pada program PKH, di beberapa desa dan kecamatan di kabupaten serang.
Sementara salah satu korban dugaan pungli desa sukaindah yang enggan di sebutkan namanya menyampaikan ke awak media, bahwa setiap pencairan PKH mereka akan menyetorkan sejumlah uang ke ketua kelompok di kampung nya.
“Tidak ngasih gak enak pak, soalnya di pinta oleh ketua kelompok yang nantinya di kasih ke pendamping PKH Desa Bu Dewi. Terkait nilai uang yang di pinta itu relatif, tergantung besar kecil uang bantuan yang di terima.”ucapnya.
Di sisi lain saat di konfirmasi awak media melalui panggilan telepon Dewi Selaku pendamping PKH desa sukaindah, tidak membenarkan akan adanya dugaan pungli di pada KPM PKH di desa sukaindah.
“Itu tidak benar, itu fitnah tidak ada pungutan terkait program PKH. Saya juga kaget tau-tau rame katanya ada pungutan padahal saya tidak pernah memerintahkan untuk melakukan pungutan itu.
“Bisa-bisanya RT Angga saja itu mah, kalau ada pungutan, toh pas di tanya kembali kepenerima KPM mereka semuanya mengelak tidak ada yang di pungut ada juga buat beli bakso ketua kelompok itu kata kpm, udah itu aja. Tapi saya mah tidak menerima.”sambungnya.
“Saya pastikan itu fitnah, soalnya ada yang laporan ke saya KPM PKH bernama Bu nafsiah katanya pas sekdes desa sukaindah ibu Embay membagikan barcode, beliau bilang kalau cair jangan ngasih ke orang lain karena yang kerja dari desa. Berarti bukan kami yang meminta tapi orang lain.”ungkapnya
(Spi)