Baru Masuk Kerja Usai Libur Lebaran, Juwanto Ajak Rekan-rekan Menyantap Sop dan Sate di Tomang 38: Momen Hangat Penuh Syukur dan Harapan

Jakarta, Gakorpan.com – Suasana hangat dan penuh keakraban menyelimuti kawasan kuliner legendaris Tomang 38, Jakarta Barat, ketika Juwanto, salah satu karyawan JNE Express, mengadakan acara makan bersama sebagai bentuk syukur usai kembali dari libur panjang Idul Fitri 1 Syawal 1446 H.

Dengan menu sederhana namun menggugah selera—sop hangat dan sate kambing khas Tomang—acara ini menjadi penanda kembalinya rutinitas kerja setelah momen penuh kemenangan selama bulan Ramadan.

Tak hanya menyantap makanan, momen ini juga dimanfaatkan sebagai ajang silaturahmi antar-rekan kerja, melepas rindu setelah hampir satu minggu tidak bertemu di kantor.

*Momen Sederhana, Tapi Penuh Arti*

Juwanto yang dikenal aktif dan penuh semangat, menginisiasi acara ini sebagai cara untuk membangun kembali semangat kerja sambil tetap menjaga nilai kebersamaan yang terjalin selama Ramadan.

“Kita sudah melewati bulan suci dengan penuh perjuangan dan keikhlasan, kini saatnya kita lanjutkan semangat itu dalam keseharian kita di kantor. Makan bersama seperti ini sederhana, tapi menurut saya penting untuk menjaga kekompakan dan rasa syukur,” ujar Juwanto sambil menyendok sop ke dalam mangkuk.

Sambil menikmati sate yang dibakar langsung di depan warung, obrolan santai mulai mengalir. Dari cerita mudik yang penuh drama, suasana kampung halaman yang dirindukan, hingga rencana-rencana kerja setelah libur panjang.

Ucapan Syukur dari Bang Zack: Semoga Tahun Depan Bisa Bertemu Lagi di Ramadan dan Idul Fitri*

Salah satu momen paling menyentuh adalah ketika zakaria, yang akrab disapa Bang Zack, menyampaikan pesan penuh haru mewakili rekan-rekan lain.

“Alhamdulillah kita semua bisa kembali berkumpul dalam keadaan sehat. Ramadan dan Lebaran kemarin mungkin punya cerita masing-masing, tapi hari ini kita bisa duduk bersama, tertawa, makan, dan saling menguatkan. Semoga kita semua dipanjangkan umur, diberi kesehatan, dan bisa bertemu kembali di Ramadan dan Idul Fitri tahun depan,” ucap Bang Zack dengan senyum tulus.

Ucapan itu disambut dengan anggukan dan senyum dari semua yang hadir. Momen sejenak menjadi hening—bukan karena kehilangan kata, tetapi karena semua larut dalam rasa syukur dan harapan yang sama.

Bukan Sekadar Makan, Tapi Silaturahmi yang Menguatkan*

Meski hanya di warung sederhana, suasana hangat di Tomang 38 malam itu terasa seperti jamuan istimewa. Tidak ada sekat antara senior dan junior, tidak ada obrolan pekerjaan yang membebani. Hanya tawa, cerita ringan, dan kenangan yang kembali dibangun.

Acara makan sop dan sate ini menjadi bukti bahwa setelah segala kesibukan dan tekanan, yang paling dirindukan dari dunia kerja adalah hubungan yang tulus antar-rekan.

“Semoga momen seperti ini bisa sering kita adakan. Bukan hanya saat Lebaran, tapi kapan pun kita butuh menyegarkan semangat kerja,” ujar salah satu rekan sambil menepuk bahu Juwanto.

Penutup: Energi Baru untuk Langkah Selanjutnya*

Dengan perut kenyang dan hati yang hangat, satu per satu rekan kerja mulai berpamitan. Tak lupa saling mengucapkan mohon maaf lahir dan batin, serta saling mendoakan agar semangat yang terbangun selama Ramadan bisa terus terbawa dalam keseharian mereka di dunia kerja.

Makan sop dan sate di Tomang 38 mungkin sederhana, tapi momen itu menjadi simbol bahwa kebersamaan, rasa syukur, dan semangat baru adalah bekal terbaik setelah libur panjang Idul Fitri.

Sampai jumpa di Ramadan dan Idul Fitri tahun depan—semoga kebersamaan ini terus terjaga, tak hanya di momen suci, tapi sepanjang tahun.zakaria(Bang zeck)

( Yunus hrp/Rls ).

Rekomendasi Berita

Back to top button