Berujung Ricuh,,!! Aksi Demonstrasi Mahasiswa di Kantor Bupati Kab.Tangerang Sebab Pj.Bupati Tak Merespon

Kabupaten Tangerang-| Berujung Ricuh,” aksi demonstrasi para mahasiswa di Kantor Bupati Kabupaten Tangerang sebab Pj.Bupati tak merespon, atas awalnya aksi unjuk rasa yang berjalan damai yang dihadiri oleh mahasiswa dari berbagai organisasi di Kabupaten Tangerang Banten. Karena merasa kecewa berujung berakhir ricuh karena Pj.Bupati Tangerang tidak merespon atas tuntutan dari mereka para mahasiswa yang tidak mendapat tanggapan langsung dari Bupati Tangerang. Pada Senin, 10/02/2025
Demonstrasi ini digelar sebagai bentuk protes terhadap sejumlah isu, termasuk pemagaran laut yang dianggap merugikan masyarakat serta kurangnya keterbukaan informasi publik dalam kebijakan pemerintah. Selain itu, mahasiswa juga menyoroti proyek pembangunan PIK 2 yang dinilai tidak berpihak kepada warga masyarakat Banten.
Dalam aksi tersebut, mahasiswa meminta audiensi dengan pihak pemerintah guna menyampaikan aspirasi mereka. Namun, Bupati Tangerang tidak hadir menemui para demonstran, yang memicu kekecewaan dan ketegangan. Situasi semakin memanas hingga terjadi aksi saling dorong antara mahasiswa dan aparat penegak hukum yang berjaga di lokasi.
Setelah aksi berlangsung selama berjam-jam, seorang staf perwakilan dari Bupati Tangerang akhirnya turun menemui para demonstran untuk mendengarkan tuntutan mereka. Namun, para mahasiswa memilih membelakangi perwakilan tersebut dan meninggalkan lokasi sebagai bentuk kekecewaan.
Dari atas mobil komando, salah satu orator menyuarakan kekecewaannya terhadap sikap Bupati yang tidak menemui mereka secara langsung. “Kami kecewa dengan Bupati terpilih yang enggan mendengarkan suara kami. Kami akan kembali dengan aksi yang lebih besar saat pelantikan nanti,,!” serunya.
Aksi unjuk rasa ini menjadi sorotan publik dan mencerminkan ketidakpuasan mahasiswa terhadap kebijakan pemerintah daerah. Mereka berjanji akan terus mengawal isu-isu yang mereka perjuangkan hingga mendapatkan jawaban yang memuaskan dari pihak berwenang.
Tim Red