Curigai Adanya Permainan Perekrutan Pegawai BLUD di RSUD Ashari Pemalang, JATRAMAS Gelar Audensi

Pemalang, GAKORPANNEWS.COM – Ketua Umum Organisasi Jatramas (Jaringan Transparansi Masyarakat), M. Taufik, didampingi penasehat hukum, Untung, beserta beberapa aktivis menyambangi RSUD Ashari Pemalang, Pemalang, Jawa Tengah, Kamis (22/8/2024).

Ditemui Kasubag Kepegawaian RSUD Ashari Pemalang, Abdul Aziz, mereka (Jatramas) menyampaikan aspirasinya bahwa pihaknya tidak menginginkan adanya penitipan atau kong kalikong dalam perekrutan pegawai BLUD (Badan Layanan Umum Daerah) di RSUD Ashari Pemalang.

Menurut Taufik, Jatramas ingin memastikan kejelasan pengumuman hinga selesai perekrutan kapan dan yang diterima siapa saja namanya. Karena pihaknya, telah mendapat aduan masyarakat tentang adanya dugaan penitipan calon pegawai BLUD di RSUD Ashari Pemalang.

“Intinya pihak rumah sakit sudah melakukan langkah – langkah tapi kami butuh kejelasan dan transparansinya seperti apa. Kami tidak menginginkan adanya permainan atau indikasi adanya orang titip,” kata Taufik kepada wartawan.

Abdul Aziz, Kabag Kepegawaian RSUD dr. Ashari Pemalang. Dok.

Sementara, Kasubag Kepegawaian RSUD Ashari Pemalang, Abdul Aziz, menyampaikan bahwa pihaknya melakukan perekrutan pegawai BLUD secara transparansi dan di umumkan juga melalui website atau sosial media resmi milik RSUD Ashari Pemalang.

“Proses ini masih berjalan sehingga secara hasil yang kemarin 27 adalah hasil sementara belum hasil final,” ungkapnya.

Lebih jauh, Aziz mengatakan pada perekrutan pegawai BLUD di RSUD Ashari Pemalang untuk jumlah pelamar ada 1.800 orang kemudian lolos seleksi administrasi 1.200 orang. Namun demikian, pihaknya sebenarnya hanya membuka untuk 14 orang untuk mengisi kebutuhan di berbagai formasi.

“Untuk formasi sejumlah 14 orang itu memang sangat luar biasa animo masyarakat pemalang,” ujar Aziz.

“Formasi tenaga administrasi, formasi untuk perawat, formasi untuk apoteker, formasi radiografer dan formasi penata anastesi. Sesuai yang kita upload di website atau media sosial,” tambahnya.

Dari jumlah ribuan pendaftar, kata Aziz, alami keteter atau kewalahan lantaran mesti melakukan kegiatan rutin dan jumlah tim yang masih minim.

Atas nama RSUD Azhari Pemalang dan pribadi, Aziz mengucapkan terimakasih atas kunjungan dan perhatian pihak Jatramas. Dia pun mengatakan tidak akan bisa melakukan kerja sendiri tanpa adanya kontrol dari masyarakat.

“Kita berterimakasih atas kehadiran Jatramas. Kita sadar betul, kita tidak melakukan sendiri tanpa adanya kontrol masyarakat. Kita saling mensupport untuk kebaikan kita bersama dan kita ngga alergi yang jelas pak,” ucap Aziz.

“Kalau yang BLUD ini semua hasil nanti lewat sosial media dan website, jadi transparan, semua bisa melihat jelas terang benderang tidak ada yang aneh aneh,” pungkasnya.

Rekomendasi Berita

Back to top button