Direktur RS Unimedika Sepatan Harus Mundur! Abu Bakar, S.H. Desak Tanggung Jawab atas Kematian Bayi Kembar

Tangerang, Gakorpan .com – Gelombang kemarahan publik memuncak menyusul viralnya kasus tragis meninggalnya bayi kembar di RS Unimedika Sepatan, Kabupaten Tangerang. Sorotan tajam kini mengarah ke manajemen dan direksi rumah sakit yang dianggap lalai dan gagal menjalankan fungsi pelayanan kesehatan secara profesional.

Abu Bakar, S.H., aktivis kemanusiaan yang juga dikenal vokal dalam isu-isu sosial, secara tegas menyerukan agar Direktur RS Unimedika mundur dari jabatannya atau dipecat oleh pihak owner. Menurutnya, kasus ini bukan insiden tunggal, melainkan puncak gunung es dari akumulasi keluhan masyarakat terhadap buruknya layanan rumah sakit tersebut.

“Setiap hari IGD penuh sesak dengan pasien, namun dokter dan tenaga medis yang tersedia sangat minim. Ini bukan hanya tentang kekurangan SDM, tapi soal ketidakbecusan manajemen dalam merespons kebutuhan masyarakat,” namun Usai viral IGD mulai sepi ini penunjukan ketidak percayaan Publik terhadap RS.Unimedika tegas Abu usai melakukan investigasi langsung ke lapangan. Pada Kamis (08/05/2025)

Abu Bakar dan timnya telah mendatangi langsung RS Unimedika dan mewawancarai sejumlah pasien serta keluarga korban. Dari hasil investigasi tersebut, ditemukan fakta bahwa rumah sakit mengalami kekurangan tenaga medis serius, mulai dari dokter, perawat, hingga bidan. Hal inilah yang menurutnya menjadi akar buruknya pelayanan dan bahkan meningkatkan angka kematian pasien, termasuk bayi.

“Saya tidak menyalahkan para dokter dan perawat, mereka hanya korban dari kebijakan manajemen yang amburadul. Yang harus bertanggung jawab adalah Direkturnya. Jika tidak mampu memimpin, mundur saja, atau segera diganti!” seru Abu penuh tekanan.

Publik kini menanti respons tegas dari CEO RS Unimedika. Kasus ini menjadi cermin buruknya sistem pelayanan kesehatan jika tidak dikelola oleh pihak yang profesional dan berorientasi pada kemanusiaan.

Report patar

Rekomendasi Berita

Back to top button