Dukung Kualitas SDM, Disdikbud Maluku Apresiasi Inovasi SMK Negeri 6 Ambon Buka Tempat Penitipan Anak

Ambon, Gakorpan News – Pelaksana Tugas (PLT) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku, James Thomas Leiwakabessy, memberikan apresiasi terhadap langkah inovatif SMK Negeri 6 Ambon yang telah resmi meluncurkan Tempat Penitipan Anak (TPA) melalui Teaching Factory (TEFA) Program Pekerja Sosial.
Hal itu disampaikan Leiwakabessy saat ditemui awak media usai menghadiri acara pelepasan dan pengukuhan siswa serta launching TEFA di SMK Negeri 6 Ambon, Jumat (25/05).
Dalam keterangannya, Leiwakabessy menyebutkan bahwa sebanyak 214 siswa SMK Negeri 6 Ambon dinyatakan lulus, dengan tingkat kelulusan mencapai 99,68 persen.
“Dari jumlah tersebut, ada siswa-siswa yang memiliki prestasi luar biasa. Harapan kami, mereka bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, baik di perguruan tinggi negeri maupun swasta,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa lulusan SMK sudah dibekali dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang menjadi bekal penting untuk menjawab tantangan dunia kerja.
“Pilihan ada di tangan mereka, apakah melanjutkan ke pendidikan formal atau memilih jalur non-formal. Yang pasti, skill yang sudah dipersiapkan menjadi pondasi kuat dalam menapaki jenjang selanjutnya,” tambahnya.
Namun demikian, Leiwakabessy mengungkapkan masih ada sebagian kecil siswa yang belum lulus, di antaranya karena masalah kesehatan dan keberadaan yang tidak diketahui.
“Contohnya di SMK Negeri 6 Ambon, ada dua siswa yang masih diupayakan pihak sekolah. Sekolah tetap bertanggung jawab dan membuka pintu jika mereka ingin kembali melanjutkan pendidikan,” jelasnya.
Terkait permintaan pihak sekolah untuk penambahan ruang praktik dan fasilitas WC siswa, Leiwakabessy mengonfirmasi bahwa pengajuan tersebut sudah masuk dalam rencana Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2025.
“Kita sudah programkan dan mudah-mudahan bisa terealisasi, meskipun saat ini secara nasional sedang dilakukan efisiensi anggaran. Tapi dunia pendidikan tetap menjadi prioritas dalam rangka peningkatan kualitas SDM,” katanya.
Lebih lanjut, Leiwakabessy menyampaikan apresiasinya atas peluncuran TEFA Pekerja Sosial oleh SMK Negeri 6 Ambon. Menurutnya, inisiatif tersebut merupakan bentuk pengembangan kurikulum yang sangat bermanfaat, tidak hanya sebagai media praktik pembelajaran tetapi juga sebagai potensi pemasukan tambahan bagi sekolah.
“Oh iya, itu artinya ada pengembangan dari sekolah. SMK ini menambah satu program kurikulum baru terkait pelayanan sosial. Tempat Penitipan Anak ini selain menjadi tempat praktik, juga bisa menjadi sumber dana untuk pengembangan sekolah ke depan,” ucapnya.
Saat ditanya soal harapannya terhadap SMK lain di Provinsi Maluku, Leiwakabessy berharap sekolah-sekolah kejuruan lainnya bisa mengikuti jejak SMK Negeri 6 Ambon dalam meningkatkan mutu dan kualitas pembelajaran.
“Dengan begitu, lulusan SMK akan memiliki daya saing tinggi, baik untuk melanjutkan pendidikan maupun memasuki dunia kerja dan dunia usaha,” tutupnya. (Amy)