Gubernur Dedi Mulyadi Kunjungi Harjamukti Pondok Ranggon Pasca Pembakaran Tiga Mobil Polisi: Meneguhkan Komitmen Keamanan dan Kerjasama Masyarakat

Jakarta,Gakorpan News –  Gubernur Dedi Mulyadi tiba di Harjamukti Pondok Ranggon beberapa hari setelah insiden pembakaran mobil polisi, di mana ia langsung mengunjungi lokasi kejadian dan bertemu dengan warga setempat serta aparat keamanan yang terlibat. Dalam kunjungannya, Dedi Mulyadi menekankan pentingnya menjaga ketertiban dan keamanan bersama.

“Keamanan adalah tanggung jawab bersama antara pemerintah, aparat kepolisian, dan masyarakat. Kami harus memastikan bahwa kejadian seperti ini tidak terulang, dan untuk itu, kita semua harus menjaga kedamaian di lingkungan kita,” ujar Dedi Mulyadi dalam pertemuan dengan masyarakat setempat.

Menurutnya, peran serta masyarakat dalam menjaga ketertiban sangatlah penting. Ia mengajak warga Harjamukti untuk tidak terprovokasi oleh tindakan yang dapat merusak kedamaian dan keharmonisan. “Jika ada perbedaan pendapat atau masalah, sebaiknya diselesaikan melalui dialog yang baik, bukan dengan cara kekerasan atau tindakan anarkistis yang justru merugikan banyak pihak,” tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur juga mengingatkan bahwa kerjasama antara pemerintah daerah, aparat keamanan, dan masyarakat merupakan kunci untuk menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan kondusif. Ia menekankan bahwa tanpa kerjasama yang solid, segala upaya pemulihan ketertiban dan keamanan akan menjadi sangat sulit.

Sebelumya Pada tanggal 18 April 2025, Kampung Baru, Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, menjadi pusat perhatian publik setelah peristiwa yang menghebohkan terjadi. Tiga mobil milik Polres Metro Depok dibakar oleh sekelompok massa yang sedang berusaha menghalangi penangkapan terhadap TS, seorang ketua ormas lokal yang diduga terlibat dalam kasus penganiayaan dan kepemilikan senjata api ilegal.

Insiden ini memicu ketegangan di kawasan tersebut, serta menimbulkan pertanyaan mengenai efektivitas penegakan hukum dan koordinasi antara aparat keamanan dan masyarakat. Dalam menghadapi situasi ini, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, dengan cepat mengambil langkah untuk menanggapi peristiwa tersebut. Dalam kunjungan ke lokasi kejadian, Dedi Mulyadi ingin memberikan perhatian langsung kepada masyarakat dan memastikan agar situasi di Harjamukti kembali kondusif.

Dedi Mulyadi menyoroti pentingnya memperkuat hubungan antara aparat keamanan dan masyarakat, yang menurutnya adalah fondasi utama dalam menciptakan suasana yang aman dan damai. Gubernur juga berbicara tentang perlunya pendekatan yang lebih humanis dan terbuka antara polisi dengan masyarakat. Ia menyadari bahwa masih ada kekhawatiran dan ketidakpercayaan yang dirasakan oleh sebagian masyarakat terhadap aparat penegak hukum.

“Oleh karena itu, kita harus bekerja sama untuk membangun kepercayaan. Polisi harus lebih dekat dengan masyarakat, mendengarkan keluhan dan aspirasi mereka. Dan masyarakat juga harus memahami tugas polisi untuk menjaga ketertiban. Jika hubungan ini terjalin dengan baik, maka peristiwa-peristiwa seperti ini bisa dihindari,” ujar Gubernur Jawa Barat itu.

Selain itu, Gubernur juga meminta aparat kepolisian untuk lebih memperhatikan pendekatan preventif dalam menjaga keamanan. Artinya, pihak kepolisian harus hadir di tengah-tengah masyarakat secara aktif untuk mencegah terjadinya tindakan kriminal atau tindakan anarkistis, bukan hanya bertindak ketika peristiwa sudah terjadi.

Dalam kesempatan yang sama, Dedi Mulyadi menekankan pentingnya kolaborasi yang erat antara pemerintah daerah, aparat keamanan, dan masyarakat dalam menghadapi tantangan sosial yang semakin kompleks. Keamanan bukan hanya tanggung jawab aparat penegak hukum, tetapi juga merupakan tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat.

“Pemerintah daerah tidak bisa bekerja sendirian. Begitu pula aparat kepolisian. Untuk menciptakan keamanan yang hakiki, kita semua harus bersinergi, mengedepankan dialog dan saling menghargai. Masyarakat juga harus berperan aktif dalam membantu aparat untuk menjaga ketertiban,” tegas Dedi Mulyadi.

Gubernur juga mengajak masyarakat Harjamukti dan sekitarnya untuk lebih terbuka terhadap inisiatif pembangunan yang ditawarkan oleh pemerintah. Dengan adanya pendekatan yang lebih inklusif dan kolaboratif, ia berharap agar permasalahan yang terjadi di Harjamukti dapat diselesaikan secara damai tanpa menimbulkan dampak negatif yang lebih besar lagi.

Di akhir kunjungannya, Dedi Mulyadi menyampaikan harapan agar kejadian seperti pembakaran mobil polisi tidak terulang. Ia juga berharap agar seluruh lapisan masyarakat dapat berperan aktif dalam menjaga keamanan, ketertiban, dan perdamaian. “Kami ingin memastikan bahwa masyarakat Harjamukti, serta masyarakat Jawa Barat secara keseluruhan, dapat hidup dalam suasana yang aman, damai, dan penuh dengan rasa saling menghargai,” pungkas Dedi.

Kunjungan ini juga menandakan bahwa pemerintah provinsi Jawa Barat sangat peduli terhadap dinamika sosial yang berkembang di masyarakat. Gubernur Dedi Mulyadi telah menunjukkan kepemimpinan yang tegas namun penuh perhatian terhadap kebutuhan masyarakat, terutama dalam menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi seluruh warga.

Peristiwa pembakaran tiga mobil polisi di Harjamukti Pondok Ranggon mungkin telah menimbulkan ketegangan dan kecemasan di kalangan warga setempat. Namun, dengan komitmen kuat dari pemerintah provinsi, khususnya dari Gubernur Dedi Mulyadi, diharapkan situasi tersebut dapat segera pulih. Langkah-langkah preventif yang diambil, serta upaya untuk memperkuat kolaborasi antara masyarakat dan aparat keamanan, menjadi harapan utama untuk menciptakan Jawa Barat yang lebih aman, damai, dan penuh dengan solidaritas.

Dengan komunikasi yang baik, ketertiban yang dijaga bersama, serta pendekatan yang berbasis pada kasih sayang dan rasa hormat terhadap sesama, kita semua berharap bahwa masyarakat Harjamukti, dan seluruh warga Jawa Barat, dapat kembali menjalani kehidupan dengan damai dan penuh rasa saling pengertian.

Lihat Video :https://www.youtube.com/TV Gakorpan News

(Maruli)

Rekomendasi Berita

Back to top button