Juru Bicara Tim DuHa Mengundurkan Diri, Razaliardi Manik : Saya Mundur Karena Perbedaan Strategi Pemenangan
Aceh Singkl, GAKORPANNEWS.COM – Ketua Tim Sayap Pemangan Bengkek-Dayat (BeDa) Kabupaten, Razaliardi Manik yang juga sebagai Juru Boicara Tim DuHa tersebut tiba-tiba membuat pernyataan mengundurkan diri.
Situasi peta politik ditanah kelahiran Syekh Abdurrauf menjelang penetapan Calon Bupati dan Wakil Bupati Aceh Singkil tampaknya semakin memanas. Kedua Tim pemenangan pasangan calon bupati di daerah ini sudah mulai bergerak dan mengatur starategi.
Hari ini ada beberapa hal yang ingin saya sampaikan kepada semua saudara-saudara saya, sahabat dan teman-teman saya serta masyarakat Aceh Singkil yang sebelumnya pernah mendengar sikap politik dan orasi politik saya, baik melalui media online maupun melalui tayangan video.
Pernyataan tersebut disampaikan Razaliardi Manik dalam sebuah rillis pers yang diterima media ini, Selasa siang (17/09/2024).
“Mengamati dan mencermati dinamika politik yang berkembang dalam pilkada tahun 2024 ini, saya ingin menyampaikan penarikan pernyataan sikap politik saya yang sebelumnya berada di barisan Tim Pemenangan DuHa itu BeDa,” katanya melanjutkan.
Pertama, bahwa sebelumnya Tim Sayap Pemenangan BeDa adalah merupakan salah satu strategi pengrekrutan massa pemilih dan bagian yang tak terpisahkan dari gerakan pemenangan DuHa. Tim ini terstruktur mulai dari Kabupaten, Kecamatan sampai ke Tim Desa (Timdes).
Namun sebut Razaliadi, dalam perjalanannya terdapat perbedaan pandangan dan pendapat, dimana sebelumnya Tim Sayap Beda ini adalah merupakan bagian unsur-unsur yang masuk dalam pembuat kebijakan. Artinya Tim Sayap BeDa bukan hanya sebagai pelaksana kebijakan, tapi juga masuk dalam bagian unsur-unsur pembuat kebijakan dan startegi dalam Tim pemenangan.
Perbedaan pendapat dalam skema dan metodologi tioritis pengrekrutan massa pemilih ini lanjutnya, membuat dirinya mengambil sikap tegas untuk mundur dari Tim Pemenngan DuHa.
“Pengunduran diri saya dari Tim DuHa, baik dari Penasehat, Juru Kampanye dan Juru Bicara adalah merupakan tindak lanjut pembubaran Tim Sayap Pemenangan BeDa yang secara defacto sudah saya bubarkan sejak satu minggu yang lalu,” paparnya.
Razaliardi bahkan terus terang mengatakan, jika kita tidak masuk dalam bagian unsur-unsur pembuat kebijakan dan strategi dalam sebuah tim pemenangan, dan hanya berperan sebagai pelaksana kebijakan, maka Anda tidak akan pernah tau apakah kapal yang Anda tumpangi itu akan sampai ketujuan atau tidak. Padahal dalam pilkada ini, kesempatan untuk merubah kehidupan kita juga dipertaruhkan.
Ia menambahkan, kita berjuang bukan hanya untuk mengantarkan kandidat sampai ketujuan menjadi bupati, tapi sekaligus juga menompangkan harapan mengantarkan kita untuk dapat merubah kehidupan yang lebih baik, setidaknya untuk lima tahun kedepan.
Dalam kesempatan tersebut, Razaliardi juga menyampaikan ucapan terimaksi khusus kepada kandidat bupati Dulmusrid yang telah memasukkan salah satu usulan, gagasan, ide dan buah pikirannya menjadi program unggulan pada urutan nomor dua dalam visi-misi pasangan Dulmusrid-Al Hidayat, yaitu program Bantuan Seragam Sekolah gratis bagi keluagra miskin Aceh Singkil.
“Saya berharap agar kelak pak Dul dapat mengingat itu, bahwa program Bantuan Seragam Sekolah Gratis bagi masyarakat miskin Aceh Singkl tersebut adalah merupakan usulan, gagasan, ide dan buah pikiran yang saya berikan saat saya menjadi Tim Pemenangan DuHa itu BeDa,” tutupnya sembari berharap agar jika kelak terpilih program tersebut dapat dilaksanakan dan tidak hanya dijadikan modal untuk meraih suara dalam pilkada ini.
Terakhir, Razaliardi menyatakan akan kembali kerumah besarnya, yaitu Partai Demokrat Aceh Singkil setelah resmi mengundurkan diri dari Tim Pemenangan DuHa.
“Saya akan kembali kerumah besar Partai Demikrat. Selaku seorang kader partai, saya sadar bahwa seyogiyanya saya memang harus tegak lurus dengan perintah dan keputusan politik partai. Sekarang saya tidak tau apa perintah Ketua DPC Demokrat selanjutnya. Saya sekarang tinggal menunggu arahan beliau,” tutupnya.(Mnk).