Kepala SMA Negeri 4 Lateri Ambon: ANBK Selesai Dilaksanakan, Hasilnya Akan Terlihat di Raport Pendidikan 2025

Ambon, Gakorpan News – Kepala SMA Negeri 4 Lateri, Kota Ambon, M. Tentua, S.Th, M.Pd.K menyampaikan bahwa pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) di sekolahnya telah berjalan lancar tanpa kendala. Hal ini diungkapkannya saat ditemui di ruang kerjanya pada Rabu (17/9/2024) pagi.
ANBK merupakan program evaluasi dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) yang bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan melalui pengukuran input, proses, dan output pembelajaran.
Kepala sekolah menjelaskan bahwa ANBK di SMA Negeri 4 Lateri telah dilaksanakan pada bulan Agustus lalu dengan peserta yang dipilih secara acak oleh pusat.
“Pelaksanaan ANBK ini diikuti oleh 40 siswa kelas 11 yang dipilih langsung oleh sistem acak dari pusat. Jadi, ada siswa yang pandai, sedang, bahkan yang lemah, semuanya ikut. Syukurnya, selama dua hari pelaksanaan, semua berjalan lancar, tidak ada kendala jaringan maupun masalah kehadiran. Seluruh peserta dapat mengikuti dengan baik, tidak ada yang sakit,” ungkap Tentua.
Ia juga menjelaskan bahwa hasil dari ANBK ini baru akan diketahui pada tahun 2025 melalui Raport Pendidikan yang dirilis oleh Kemdikbudristek. Raport Pendidikan tersebut akan memberikan gambaran tentang kemampuan literasi, karakter, dan aspek lainnya dari siswa.
“Tahun depan, hasil ANBK akan terbaca di Raport Pendidikan. Tahun lalu, kita di SMA Negeri 4 semua hijau, meskipun ada beberapa sub-item yang merah, dan itu yang akan kami benahi ke depan,” tambahnya.
Selain ANBK untuk siswa, kegiatan serupa juga akan diikuti oleh para guru melalui survei lingkungan belajar. Para guru akan mengisi sekitar 100 pertanyaan yang harus diselesaikan sebelum tanggal 24 September 2024. Survei ini merupakan bagian dari evaluasi terhadap kondisi belajar-mengajar di sekolah.
“Besok giliran para guru untuk mengikuti survei lingkungan belajar. Hasil dari ANBK siswa dan survei guru ini nantinya akan keluar dalam bentuk Raport Pendidikan yang menggambarkan posisi sekolah kita, apakah maju atau mundur,” jelasnya.
Tentua juga menyampaikan bahwa SMA Negeri 4 Lateri saat ini memiliki 1.090 siswa yang terbagi dalam 30 rombongan belajar (rombel) untuk kelas 10 hingga 12. Meskipun jumlah siswa cukup banyak, sekolah tetap berusaha menjaga agar proses belajar-mengajar berlangsung dalam satu shift.
“Jumlah siswa kita 1.090 orang, dengan 30 rombel. Kami masih sesuai aturan, yaitu 10 rombel per jenjang, meskipun beberapa sekolah lain ada yang siswanya melebihi kapasitas. Namun, kami tetap mempertahankan agar sekolah tetap berjalan dalam satu sif,” pungkasnya.
Dengan pelaksanaan ANBK yang lancar, pihak sekolah kini tinggal menunggu hasil evaluasi dari Kemdikbudristek yang akan memberikan gambaran mengenai mutu pendidikan di SMA Negeri 4 Lateri. (Amy)