Ketua KNPI Riau Ajak Masyarakat Tidak Memilih Kepala Daerah yang Rakus Jabatan, Larshen Yunus: “Baru Saja Terpilih Jadi Anggota Dewan, Mau Loncat Lagi! Enteng Kali ya? “
PEKANBARU– Kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024 semakin memanas.
Pasalnya, hampir diseluruh Daerah Tahapan Pendaftaran di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) sudah di tutup.
Seperti yang terjadi pada Pilkada serentak di tingkat Provinsi Riau maupun di 12 Kabupaten Kota se-Provinsi Riau.
Kali ini, INDUK Organisasi Kepemudaan (OKP) terbesar dan tertua memberikan Komentar sekaligus Pesan kepada Masyarakat, terkait dengan Kriteria Pemimpin yang Patut diberi Dukungan.
Adalah Dewan Pengurus Daerah (DPD) Tingkat I, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Riau periode: 2022-2025.
Bertempat di Kantor Sekretariat dan Tata Usaha DPD I KNPI Provinsi Riau, di Jalan Thamrin Kota Pekanbaru, Hari ini Sabtu (31/8/2024) secara tegas menyampaikan, agar Masyarakat Lebih Cerdas dan Berkhidmat dalam menentukan pilihan serta menyalurkan suaranya.
Ketua DPD I KNPI Provinsi Riau mengajak seluruh Masyarakat untuk tetap Tenang dan Jangan terlarut dengan suasana Kampanye.
“Selama ini Masyarakat hanya dijadikan Komoditas Politik sesaat saja. Sewaktu Pemilu ataupun Pilkada semua berubah, yang tak dikenal menjadi sok kenal, yang tak pernah duduk di Warung Pinggir Jalan, kini sudah mulai kelihatan Pola Sandiwaranya. Pokoknya Wallahuallam Bissawab” ujar Larshen Yunus, seraya meneteskan air matanya.
Ketua KNPI Provinsi Riau itu pastikan, bahwa Pilkada serentak ditahun 2024 ini, ada berbagai banyak Kejutan yang terjadi. Pokoknya Ngeri-Ngeri sedap.
“Ada yang Paling Substansi yang perlu dan sangat penting dalam Menentukan seorang Pemimpin, yakni Masyarakat hanya cukup melihat dari berbagai macam Calon Kepala dan Wakil Kepala Daerah, yang sudah Menang Pemilu Legislatif (Pileg) tapi justru ikut mencalonkan diri pada Pilkada serentak tahun ini. Bayangkan saja!!! sewaktu Pileg kemarin dia berjanji dan ketika terpilih, justru ingin mencalonkan kembali, dari situ saja sudah jelas terlihat, bahwa unsur Kerakusan dan Ketamakan sudah Ketara kali. Belum apa-apa sudah berjanji lagi. Masyarakat sudah memilihnya di Kursi Legislatif, tapi masih di tahun yang sama, Nyalon kembali, Janji terusss! Wallahuallam Bissawab” tutur Larshen Yunus.
Ketua DPD KNPI Provinsi Riau itu mencontohkan seperti Nama-Nama Calon yang dimaksud, mulai dari Abdul Wahid S.Pd.i M.Si, Ketua DPW PKB Provinsi Riau, baru saja terpilih kembali menjadi Anggota DPR RI dari Dapil Riau 2, kini Jabatan yang sebelumnya itu di Warnai dengan Janji Manis, tatkala sudah terpilih menang, Abdul Wahid Justru Nyalon kembali pada Pilkada serentak di akhir tahun ini.
Ketua KNPI Riau yang dikenal Konsisten sebagai Aktivis Anti Korupsi itu Jelaskan kembali, bahwa Jangan sampai Masyarakat Riau masuk ke Lubang yang sama. Janji Manis ketika Kampanye, giliran sudah menang, seribu satu alasan yang keluar dari bibir manis para Kepala dan Wakil Kepala Daerah tersebut.
“Kembali pada penjelasan yang tadi, selain Abdul Wahid, Calon Kepala Daerah Pengkhianat suara rakyat seperti Drs H Syamsuar M.Si, yang juga sudah terpilih dan menang sebagai Anggota DPR RI dari Dapil Riau 1, tapi dengan Entengnya dia tinggalkan Amanah itu, hanya untuk Melampiaskan Nafsunya sebagai Gubernur Riau periode ke-2” cetus Larshen Yunus.
Ketua KNPI Riau itu juga menyinggung nama H Agung Nugroho SE MM, Calon Walikota Pekanbaru, yang juga sudah terpilih kembali menjadi Anggota DPRD Provinsi Riau dari Dapil Kota Pekanbaru, tapi tanpa adanya rasa malu dan sesal, Justru Amanah itu ditinggalkannya, hanya karena Ngebet mau jadi Kepala Daerah. Padahal, dari situ saja sudah bisa dinilai, bahwa Kerakusan dan Tidak menghargai Suara Rakyat tampak jelas. Kok masih berani pula berjanji kembali, Wallahuallam Bissawab.
Begitu juga dengan para Calon Kepala dan Calon Wakil Kepala Daerah Lainnya, baru saja terpilih dan menang pada Pemilu tahun 2024 ini, sudah Mencalonkan kembali.
“Selain Agung Nugroho, ada juga nama Kelmi Amri SH, Calon Bupati Rohul, Repol S.Ag M.IP, Calon Bupati Kampar yang sudah terpilih menjadi Anggota Dewan, tanpa ada rasa sesal dan malu, justru meninggalkan Amanah itu” imbuh Ketua Larshen Yunus.
Hingga berita ini diterbitkan, Ketua DPD KNPI Provinsi Riau itu kembali mengajak seluruh Masyarakat di 12 Kabupaten Kota se-Provinsi Riau. Agar selalu Berkhidmat dalam Menyikapi Hiruk Pikuk maupun Kontestasi Politik di tahun 2024 ini.
“Bapak Ibu Para Handaitaulan! Mohon Izin kami sampaikan beberapa pesan. Agar Kedepan kita jangan terhanyut dengan Pesta Pora Pilkada serentak. Jangan karena dikasih Sembako dan Uang yang tak seberapa, lalu dengan murahnya kita pilih Sosok yang tidak pantas. Satu suara sangat berharga! Mari berbenah. Jangan sampai suara kita dinilai Receh oleh para Pejabat bermental Badut seperti mereka. Pilihlah atas dasar Jejak Rekam dan Kualitasnya. Hindari Politik Identitas. Karena yang untung hanya para Pejabat itu dan yang menanggung malu lagi-lagi Masyarakat. Ingat dan Camkan!!! Satu suara dihargai 500 Ribu, tapi siap-siap menderita selama 5 Tahun” ujar Larshen Yunus, Aktivis Anti Korupsi, Lulusan dari Kampus Universitas Riau dan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta itu.