Komisi I DPR RI Setuju KSAL Yudo Margono Menjadi Calon Panglima TNI yang Baru

Jakarta,Gakorpan.com – Komisi I DPR RI telah menyetujui Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Yudo Margono menjadi calon Panglima TNI baru, setelah anggota DPR RI melakukan test dan menyetujui Pemberhentian dengan hormat Jenderal TNI Andika Perkasa sebagai panglima TNI karena memasuki masa pensiun.
Mungkin nanti lebih pemetaannya lebih diintensifkan ya, sehingga dengan di wilayah, dengan adanya DOB-DOB (daerah otonom baru) ini petanya semakin jelas masing-masing wilayah DOB ini,” jelasnya.
Keputusan itu diumumkan oleh Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid sekaligus yang memimpin proses uji kelayakan tersebut. Uji kelayakan itu digelar di ruang rapat Komisi I DPR, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (2/12).
“Memberikan persetujuan terhadap pengangkatan calon panglima TNI Laksamana Yudo Margono,” kata Meutya mengetok palu tanda persetujuan.
Sebagai informasi, Yudo Margono merupakan lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) pada 1988. Dia mengawali karier militernya dengan mengemban posisi sebagai Asisten Perwira Divisi (Aspadiv) Senjata Artileri Rudal di KRI Wilhelmus Zakaria Johannes-332.
Setelah itu, pria kelahiran Madiun, Jawa Timur, 26 November 1965 ini ditunjuk menjadi Kepala Departemen Operasi KRI Ki Hajar Dewantara-364 dan Perwira Pelaksana (Palaksa) KRI Fatahillah-361. Usai menjadi Palaksa, karir Yudo beranjak. Dia dipercaya menduduki posisi sebagai Komandan KRI Pandrong-801, Komandan KRI Sutanto-877, dan Komandan KRI Ahmad Yani-351.
Karir militer Yudo pun terus menanjak dengan menduduki beberapa jabatan strategis di lingkungan TNI AL. Diantaranya, yakni Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) I 2018-2019 dan Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I pada 2019-2020.
Saat menjabat sebagaj Pangkogabwilhan I, nama Yudo semakin dikenal oleh masyarakat. Sebab, saat itu, ia memantau langsung kapal-kapal nelayan China yang melakukan pelanggaran karena memasuki wilayah Natuna, Kepulauan Riau, pada 2020.
Tak sampai disitu, pada tahun yang sama, Yudo juga terlibat aktif dalam penanganan Covid-19 yang melanda Indonesia pada Maret 2020. Terutama dalam hal pemulangan warga negera Indonesia (WNI) ke Tanah Air. Saat itu, Yudo masih menyandang pangkat bintang tiga atau laksamana madya.
Yudo kemudian dilantik oleh Presiden Joko Widodo menjadi KSAL pada Mei 2020 hingga sekarang. Jabatannya yang baru itu pun membuat Yudo resmi menjadi pucuk pimpinan di tubuh TNI AL dengan pangkat bintang empat atau laksamana di pundaknya. (Red )
Ok