Mafia Tiket Kapal feri Yang Diduga Pungli, Kini Merajalela Dipelabuhan Feri Hunimua

Hunimua, Gakorpan News – Selama ini terjadi Mafia tiket feri Hunimua – Waipirit Marak terjadi di lokasi pelabuhan feri Hunimua – Waipirit, masyarakat pengguna jasa transportasi laut Kapal Feri penyebrangan Hunimua – Waipirit terus jadi korban Mafia tiket yang terus bergulir semakin marak.
Dari informasi yang berhasil dihimpun Media ini, selama ini ternyata begitu banyak Mafia tiket yang di duga ilegal kian marak di pelabuhan feri Hunimua – Waipirit.
Pantauan Media ini, sangat jelas perlakuan oknum – oknum masyarakat yang tidak bertanggungjawab memanfaatkan situasi lemahnya masyarakat karena terburu – buru untuk lebih cepat naik ke Kapal sampai – sampai tidak memperhatikan setiap tiket yang di miliki adalah tiket yang sudah di jual, dijual kembali kepada masyarakat lain.
Bukan saja oknum masyarakat yang mengait keuntungan pribadi dengan menjual kembali tiket yang sudah terjual, lalu di ambil dari petugas ASDP kemudian dijual kembali ke masyarakat lain.
Hal ini menarik perhatian publik, sehingga diduga kuat Mafia ini ada keterlibatan oknum pegawai ASDP yang sering serahkan tiket bekas terjual saat usai di tagih dari masyarakat yang hendak naik ke kapal, kemudian di kasih ke oknum masyarakat yang berkeliaran merajalela dalam lokasi pelabuhan untuk di jual kembali guna mengait rejeki dengan cara yang haram.
Pantauan Media ini selama beberapa waktu dugaan tersebut makin mencuat ke oknum ASDP berinisial A dan B, dugaan ini makin mencuat dengan adanya pungutan liar yang di lakukan oleh oknum – oknum tersebut.
Areal pelabuhan Hunimua kini marak dengan calo – calo yang di duga Mafia tiket, melayangkan aksi pungutan liar dengan cara – cara haram, menjual tiket yang sudah terjual.
Hal itu bisa terjadi karena diduga kuat pihak ASDP yang memberikan ruang kepada oknum calo – calon tersebut melakukan aksinya.
Informasi lain yang berhasil di himpun, salah satu pegawai kontrak pada ASDP yang bertugas di pelabuhan Hunimua AL, sempat terkutip pernyataan-nya bahwa ereal pelabuhan belum jelas status-nya.
Dari pernyataan tersebut maka patut diduga ASDP melakukan jual beli lahan area pelabuhan feri Hunimua.
Kepala ASDP cabang Ambon harus melakukan evaluasi kepada petugas lapangan disetiap area pelabuhan feri terlebih kusus pada pelabuhan feri Hunimua Negeri Liang, Kecamatan Salah itu, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku.
Kepala ASDP cabang Ambon diingatkan agar lebih serius menyelesaikan masalah tersebut, agar ASDP bisah bersih dari Mafia – Mafia tiket yang terus melakukan perbuatan yang tidak terpuji yang merugikan masyarakat pengguna jasa transportasi laut kapal Feri, dengan mencari keuntungan diri sendiri.
Kepala ASDP cabang Ambon Cristopher yang di konfirmasi via telpon WhatsApp merasa kaget saat mendengar hal tersebut, heran-nya kenapa hal tersebut sudah lama namun baru tercium, bahkan dirinya meminta waktu untuk melakukan kroscek ke lapangan guna memastikan apakah benar perlakuan tersebut dilakukan oleh calon dan oknum pegawai ASDP yng bertugas di pelabuhan feri Hunimua. Ungkapnya sentak mengakhiri konfirmasinya (V374)