Mediasi di Polres Buru, Koperasi dan Ahli Waris Capai Kesepakatan Bersama

Buru, Gakorpan News – Permintaan pihak ahli waris lahan di Gunung Botak kepada Polres Buru untuk memfasilitasi mediasi akhirnya terealisasi. Mediasi tersebut digelar pada Selasa, 29 April 2025, di Mapolres Buru dan dihadiri oleh para ahli waris, perwakilan koperasi, serta Kapolres Buru, AKBP Sulastri Sukidjang, SH, S.I.K., MM.
Berdasarkan informasi yang dihimpun media ini, Kapolres Buru memimpin langsung proses mediasi yang bertujuan mempertemukan kedua pihak guna menyamakan persepsi dan mencegah potensi konflik akibat perbedaan pemahaman.
Ps. Kasie Humas Polres Buru, Aipda M.Y.S. Djamaluddin saat dikonfirmasi via sambungan telepon membenarkan hal tersebut. “Kapolres hanya memfasilitasi mediasi atas permintaan dari pihak ahli waris. Tujuannya adalah menyamakan persepsi agar tidak terjadi kesalahpahaman antara kedua pihak,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Djamaluddin menjelaskan bahwa hasil dari mediasi tersebut adalah tercapainya komitmen bersama antara ahli waris dan pihak koperasi. “Kesepakatan ini murni hasil dari dialog terbuka antara kedua pihak. Polres hanya memediasi, tidak memiliki kepentingan dalam urusan ini,” tambahnya.
Hal senada disampaikan oleh Ketua Koperasi Sekunder, Ruslan Arif Soamole, yang menyampaikan apresiasi atas peran Kapolres Buru. “Kami sangat mengapresiasi Ibu Kapolres yang luar biasa dalam mempertemukan kedua pihak hingga bisa mencapai kesepahaman,” ujarnya.
Soamole juga menjelaskan bahwa mediasi tersebut turut dihadiri oleh sejumlah tokoh adat dan keluarga besar ahli waris, seperti Jo Kaiyeli, Raja Wael, Bapak Kapsudin Ahli Wael, serta perwakilan dari Bapak Manalilin yang merupakan besan dan Hinolon Maman. Turut hadir pula pimpinan marga Nurlatu, Bapak Yohanes Nurlatu selaku Matatemun, serta beberapa pihak terkait lainnya.
Salah satu poin penting yang dibahas dalam mediasi tersebut adalah penyelesaian hak kepemilikan lahan oleh pihak koperasi kepada ahli waris. “Dalam proses ini, tidak ada tendensi atau kepentingan apa pun dari pihak Polres. Ini murni demi keadilan dan penyamaan pandangan,” tegas Soamole.
Ia juga menambahkan bahwa dalam mediasi itu hadir Sekretaris Koperasi Sekunder, Niko Nurlatu, dan menyebut bahwa ahli waris berasal dari marga Wael, yang merupakan keturunan dari Raja Mansur.
Mediasi ini menjadi langkah penting dalam menjaga stabilitas dan keharmonisan antara masyarakat adat dan pihak koperasi di wilayah Gunung Botak. (Amy)