Pameran Mother Earth Visual Art Exhibition 2024 Sebagai Gagasan
Jakarta, Gakorpan News – Sebagai bangsa Indonesia, Ibu Pertiwi berati Tanah Air Indonesia. Alamnya yang menyimpan banyak misteri estetis tersendiri, Mother Earth Visual Art Exhibition 2024 sebagai gagasan.
Pameran yang digelar pada 04 -11 Agustus 2024 di tengah lobi Hotel Swiss-belResidences Rasuna Epicentrum, menampilkan karya karya dalam Mother Earth Visual Art Exhibition 2024 ini pun memiliki karakter yang variatif sesuai pengalaman empirisnya masing-masing.
Berbagai genre dan isme ditampilkan dengan sangat natural, jujur, dan orisinal dengan estetikanya masing-masing sebagai sebagai suatu karya seni rupa. Dari mulai karya figuratif hingga abstrak, bahkan instalasi seni rupa.
Diantaranya karya 2 dimensional mixed media berjudul ‘Overload’ karya Jimmy Silaen, dan ‘Dunia Dalam Plastik’ karya Lutfia. Dua seniman yang berbeda karakter ini sama sama menampilkan karya dengan isu yang serupa tanpa membuat janji satu sama lain. Kecintaan yang mendalam kepada Ibu Pertiwi mendorong sang kreator membuat sindiran keras tentang ancaman lingkungan yang sedang terjadi dan sudah sejak lama terakumulasi ini.
Tetap dikemas dengan artistik dan nilai estetis tersendiri, dua orang seniman ini berhasil menampilkan suatu karya seni rupa untuk dinikmati. Ada pula pelukis Lilik Subekti yang juga menampilkan gagasan serupa, dengan gaya lukisannya yang klasik dan khas. Selain itu masih banyak lagi karya dari pelukis dan seniman lain yang juga memiliki persepsi yang sama tentang Ibu Pertiwi. Menarik untuk disimak.
Tidak seperti pameran seni rupa konvensional, sebuah rumah restorasi dan modifikasi skuter juga turut menjadi seniman peserta dalam pameran ini. Gold Hammer Vespa Studio adalah tim solid yang juga berpatisipasi memamerkan sisi estetis dari pekerjaan berkeseniannya disektor perbengkelan.
Skuter skuter yang ditampilkan secara instalatif berbicara tentang bagaimana perjalanan panjang mengarungi Ibu Pertiwi telah mempengaruhi pikiran sekaligus menjadi pemicu tim ini untuk andil dalam berkarya seni rupa. Sepeda motor berjenis skuter yang dipamerkan tidak lagi hanya sebuah benda pakai belaka, namun telah menjadi suatu karya seni instalasi yang berbicara. Penambahan elemen visual disekitarnya menjadi instalasi 3 dimensional yang juga berwacana tentang kearifan Ibu Pertiwi.
Pameran seni merupakan salah satu ajang untuk mengenalkan karya para seniman pada publik. Selain menjadi bentuk apresiasi kepada para perupa, berkunjung ke pameran seni juga bisa menjadi kegiatan wisata estetik sambil mengisi waktu luang, sekaligus hunting foto menarik di area pameran untuk dipajang di media sosial.
Dalam kesempatan ini juga dihadiri kalangan artis Ozy Syahputra Pemeran Hantu Botak di ‘Si Manis Jembatan Ancol’
“Selamat berpameran bagi semua seniman yang terlibat keras dalam perhelatan Mother Earth Visual Art 2024, semoga wacana yang diusung dapat sedikit banyak mempengaruhi kesadaran bangsa kita untuk tetap mencintai Ibu Pertiwi sebagai rumah. ‘tempat berlindung di hari tua sampai akhir menutup mata’ kutipan kuratorial dari karya lagu ciptaan Ismail Marzuki,” Tim Madre Artainment.
(Rial. S)