Panwascam Bodeh Tanggapi Aduan Warga Terkait Masih Banyaknya Alat Peraga Kampanye di Masa Tenang Jelang Coblosan
PEMALANG, GAKORPANNEWS.COM – Memasuki masa tenang menjelang hari pencoblosan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Pemalang 2024. Pihak KPU, Bawaslu Kabupaten Pemalang bersama stakeholder melaksanakan kegiatan penertiban alat peraga kampanye (APK).
Namun, ada pandangan yang berbeda diwilayah Kecamatan Bodeh, pasalnya di wilayah tersbut masih banyak sekali alat peraga kampanye dari ketiga pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Pemalang periode 2024-2029 masih terpajang hampir di setiap titik.
Terutama di Jalan Raya Pendowo, Muncang Hingga ke Bodeh. Ratusan gambar pasangan calon, baik calon gubernur Jawa Tengah maupun gambar para calon bupati masih tertempel di pohon, gapura, dan di sepanjang jalan tersebut. Minggu (24/11/2024) siang.
Pemandangan tersebut tentu banyak menjadi perhatian warga masyarakat, bahkan tak sedikit warga menganggap kinerja dari Panwascam Kecamatan Bodeh tersebut gerakannya lelet (lambat).
“Panwascam Bodeh diduga lelet (gerakannya lambat), seharusnya memasuki masa tenang, mereka harus benar – benar bekerja maksimal,” ucap salah satu warga yang tak berkenan namanya dipublish.
“Jadi jangan seperti makan gaji buta,” tambahnya.
Menurut salah satu penyelanggara Pilkada, yang siang tadi kebetulan sedang bersama warga, saat bincang – bincang dengan awak media mengatakan, dari dulu Panwascam Kecamatan Bodeh, saat melakukan penertiban APK, dimulai dari wilayah selatan,” ungkapnya. (nama salah satu penyelenggara Pilkada tidak berkenan disebutkan).
Sementara, pihak Bawaslu Kabupaten Pemalang, melalui Humas Syaefudin Juhri, kepada awak media, saat di konfirmasi mengatakan, pada hari ini pihaknya bersama KPU Kabupaten Pemalang sedang melaksanakan giat penertiban APK.
“Menurut informasi dari jajaran Panwascam Bodeh, skema penertiban APK memang dilakukan dari wilayah selatan dulu,” terang Syaefudin.
Tak lama berselang, saat SS (wartawan media online) usai mengklarifikasi terkait persoalan penertiban APK di Kecamatan Bodeh yang diduga sangat lambat. Tiba – tiba dikejutkan ada nomor tidak dikenal menelpon, menurut saudara SS, suara si penelepon tersebut seorang perempuan, dan ngomel – ketika diangkat telfonnya.
Menurut dari awak media ber di telpon dari nomor yang tak di kenal dari wanita sembari ngomel-ngomel.
Kepada SS, perempuan itu mengaku bernama Puji Rahayu selaku Ketua Panwascam Kecamatan Bodeh.
“Saya Puji Rahayu ketua Panwas kecamatan Bodeh, datang ke Kantor,” cetusnya.
Atas kejadian tersebut, pihak Bawaslu Kabupaten Pemalang berjanji akan melakukan pembinaan terhadap Panwascam (Bodeh), dengan harapan agar dapat melayani aduan dari masyarakat dengan profesional.
“Besok kita akan undang yang bersangkutan. Kami mohon maaf, dan kami akan segera melakukan pembinaan,” tandas Sudadi Ketua Bawaslu Kabupaten Pemalang.