PAUS BARU TERPILIH: GEREJA KATOLIK RESMI MILIKI PAUS LEO XIV, ORANG AMERIKA PERTAMA DALAM SEJARAH

Vatikan,Gakorpan News  — Setelah melalui proses Konklaf yang berlangsung selama lebih dari 26 jam sejak Rabu malam (7/5/2025) waktu Indonesia, Gereja Katolik sedunia akhirnya resmi memiliki Paus baru. Kardinal Robert Prevost, 69 tahun, asal Amerika Serikat, terpilih menjadi Paus ke-267 dan memilih nama kepausan Leo XIV.(9 Mei 2025)

Pemilihan ini dipastikan setelah munculnya asap putih dari cerobong Kapel Sistina pada Kamis malam waktu Vatikan, menandai berakhirnya proses pemungutan suara oleh para kardinal. Isyarat tersebut disambut sorak-sorai umat yang berkumpul di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, dan dentang lonceng Basilika Santo Petrus yang bergema sebagai tanda kegembiraan.

Konfirmasi resmi diumumkan sekitar pukul 00.20 WIB, Jumat (9/5/2025), melalui siaran langsung dari balkon Basilika Santo Petrus. Dalam prosesi tradisional, Kardinal Proto-Diakon menyampaikan pengumuman yang dinanti-nanti dengan kalimat Latin: “Annuntio vobis gaudium magnum: Habemus Papam!” — “Aku mengumumkan kepada kalian kabar sukacita besar: Kita memiliki Paus!”

Nama yang disebut: “Robert Prevost. Paus Leo XIV.”

Menurut laporan Associated Press, Paus Leo XIV menjadi orang Amerika pertama yang terpilih sebagai pemimpin tertinggi Gereja Katolik dalam sejarah dua milenium. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Prefek Dikasteri untuk Uskup serta Presiden Komisi Kepausan untuk Amerika Latin, dan memiliki pengalaman pelayanan pastoral yang luas di Peru.

Paus Leo XIV memberikan berkat apostolik pertamanya kepada umat, yaitu Urbi et Orbi — “Untuk kota [Roma] dan untuk dunia” — dari balkon Basilika. Berkat ini membawa makna spiritual mendalam, disertai anugerah indulgensi penuh bagi umat Katolik yang memenuhi syarat rohani tertentu seperti pengakuan dosa, komuni suci, dan tidak terikat pada dosa berat.

Konklaf kali ini berlangsung relatif singkat, dengan tercapainya keputusan setelah empat kali pemungutan suara. Sebagai perbandingan, Konklaf tahun 2013 yang memilih Paus Fransiskus membutuhkan lima kali pemungutan suara selama dua hari, sementara pemilihan Paus Yohanes Paulus II pada 1978 memakan waktu tiga hari dengan delapan kali pemungutan suara. Salah satu pemilihan Paus tercepat di era modern terjadi pada tahun yang sama, ketika Paus Yohanes Paulus I terpilih hanya dalam satu hari melalui empat kali pemungutan suara.

Dengan terpilihnya Paus Leo XIV, Gereja Katolik memasuki babak baru sejarahnya. Dunia kini menanti arah kebijakan dan semangat kepemimpinan baru dari Bapa Suci yang berasal dari Benua Amerika ini.

https://www.youtube.com/TV Gakorpan News

( Maruli )

Rekomendasi Berita

Back to top button