Diduga Pembuangan Limbah Mengandung B3 Menjadi Sorotan Aktivis dan Menuai Protes Warga Jalupang Matagara
an

Tangerang–| Diduga Pembuangan limbah yang mengandung B3 menjadi sorotan aktivis dan menuai protes dari warga jalupang Matagara. Dengan adanya protes dari warga masyarakat setempat, karena telah mencemari lingkungan sekitar di Kampung Jalupang RT 001 RW 006 dan RT 003 RW 006 Desa Matagara, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang ,Provinsi Banten. (Selasa, 06/05/2025.)
Pasalnya, setiap pembuangan limbah yang diduga mengandung B3 tersebut, sempat menyebabkan banjir akibat aliran air di sekitar lokasi ditutup dan tidak ada akses aliran air ke sungai.
Diketahui, sampah limbah yang diduga mengandung B3 tersebut diambil dari perusahaan yang berada wilayah kabupaten Tangerang, salah satunya dari PT Yasindo, PT Sanex, dan PT Power Steel Mandiri di kawasan millenium Tigaraksa. Dan kabarnya setiap pembuangan limbah tersebut pihak Desa Matagara membiarkan aktivitas pembuangan limbah puing B3 terkesan hanya tutup mata.
Senada dengan hal tersebut, Nendi, aktivis lingkungan hidup Kabupaten Tangerang, turut prihatin dengan adanya kegiatan pembuangan limbah yang diduga mengandung B3 tersebut, karena jelas melanggar aturan dan telah mencemari lingkungan sekitar.
“Pembuangan limbah yang diduga mengandung B3, itu sudah melanggar peraturan dan adalah tindakan yang sangat tidak bertanggung jawab dan dapat menimbulkan berbagai dampak negatif, apalagi secara ilegal dapat menyebabkan pencemaran lingkungan hidup dan kerusakan ekosistem,” ujarnya.
Ditambahkan kata Nendi, pembuangan limbah B3 yang dilakukan secara ilegal itu melanggar Pasal 104 UU Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (UU PPLH) yang mengatur tentang sanksi pidana,” paparnya.
Dikesempatan yang lain, salah seorang warga juga mengatakan kalau pembuangan limbah diduga menganding B3 ini sudah lama, dan lahan ini disewa dari orang cina karena lahan kosong.
“Lahan ini punya orang cina tapi disewakan sama pemborong yang punya limbah, dan setiap mobil truk yang membawa puing limbah nya dibeli kisaran 4-6 jutaan, setelah itu ada para kuli yang mengambil limbah puing itu dibayar perhari,” ujar warga saat ditemui awak media.
Menurutnya, sejak ada pembuangan limbah diduga mengandung B3 ini sudah banyak dikeluhkan warga, karena bau dari aroma limbah nya dan juga lokasi akses jalan yang dilewati warga setempat sering kebanjiran akibat akses air ditutup semua dan tidak mengalir ke sungai,” pungkasnya.
Hasan Hr