Pemkot Ambon Gelar Temu Kader Posyandu untuk Percepat Penurunan Stunting
Ambon, Gakorpan News – Pemkot Ambon, melalui Bappeda Litbang Kota Ambon, mengadakan kegiatan Temu Kader Posyandu se-Kota Ambon sebagai upaya mempercepat penurunan angka stunting di wilayah tersebut.
Kegiatan ini diselenggarakan pada Rabu (30/10/24) di Ballroom MCM, Kota Ambon, Maluku, dan dimulai sekitar pukul 10.30 WIT.
Kegiatan ini dibuka oleh Pj. Walikota Ambon, Dominggus Nicodemus Kaya, yang secara simbolis memukul tifa. Turut hadir Ketua TP-PKK Kota Ambon, Desy Kaya, Kepala BKKBN Provinsi Maluku, para pimpinan OPD, serta kader Posyandu dari seluruh wilayah Kota Ambon.
Dalam sambutannya, Ketua TP-PKK Kota Ambon, Desy Kaya, menekankan pentingnya peran kader dalam pencegahan stunting, dimulai dari Posyandu. Ia mengungkapkan bahwa kesadaran masyarakat akan pentingnya kunjungan rutin ke Posyandu meningkat signifikan pada paruh pertama tahun 2024, di mana jumlah anak yang diperiksa naik dari 16.658 anak pada Januari menjadi 21.717 anak pada Juni 2024.
“Kita harus tetap semangat dan terus berupaya meningkatkan kunjungan Posyandu agar dapat mendeteksi dini dan mengatasi stunting,” ujarnya.
Meski terjadi peningkatan kunjungan, jumlah anak stunting juga mengalami kenaikan, dari 382 anak pada Januari menjadi 456 anak pada Juni. Namun, angka ini kembali menurun pada September, dengan 377 anak terdata mengalami stunting.
Desy berharap para kader tetap termotivasi dan meningkatkan kinerjanya, mengingat Maluku masih termasuk dalam lokus stunting dengan skema penanganan khusus pada tahun 2025.
Pj. Walikota Ambon, Dominggus Nicodemus Kaya, dalam sambutannya juga menyampaikan bahwa penurunan angka stunting merupakan prioritas nasional dan daerah. Berdasarkan data tahun 2021, prevalensi stunting di Ambon sebesar 21,8%, yang kemudian menurun menjadi 20,7% pada 2023.
“Target nasional menurunkan stunting menjadi 14% pada 2024 memang berat, namun kami akan tetap mendukung penuh upaya nasional ini,” ujarnya.
Walikota juga menekankan pentingnya kerja keras seluruh kader dan kolaborasi dengan berbagai pihak dalam penanganan stunting. Upaya seperti verifikasi data dan kunjungan serentak ke Posyandu telah menunjukkan hasil positif.
Walikota berharap melalui temu kader ini, upaya pencegahan dan penanganan stunting di Kota Ambon dapat lebih optimal.
Sebagai bentuk dukungan konkret, Pemerintah Kota Ambon menyerahkan bantuan kepada 353 anak stunting yang tersebar di lima kecamatan.
Acara dilanjutkan dengan pemaparan materi dari sejumlah narasumber, yang dipandu oleh Kepala Dinas BKKBN Kota Ambon.
(Amy)