Pertemuan Dengan Kemenpora Hanya Diberi Janji, Saeful Sang Pelatih Gulat Belum Mendapatkan Bonus

JAKARTA , Gakorpan News – Diawal bulan Desember 2024, pihak Kemenpora dari Deputi IV mengundang Saeful Hidayat dan pihak terkait untuk membahas masalah bonus yang belum diterimanya saat Sea Games tahun 2023 di Kamboja.

Diketahui sebelumnya ada pemberitaan tentang PB PGSI (Persatuan Gulat Seluruh Indonesia) yang belum memberikan bonus Saeful sebagai pelatih atlet cabang olahraga gulat yang ikut pertandingan di SEA Games 2023 lalu.

Menurut regulasi yang ada dikatakan bahwa setiap pelatih akan mendapatkan bonus bila atlet yang dilatih berhasil memperoleh medali, dan nilai bonus berbeda beda dinilai dari medali emas, perak dan perunggu.

Adapun jumlah atlet yang dilatih oleh Saeful dan kawan kawan sebanyak 14 orang, dan yang membuat heboh semuan atlet berhasil mendapatkan medali dengan rincian 6 medali emas, 6 medali perak dan 2 medali perunggu.
“Semua berhasil memperoleh medali, dan pelatih yang lain sudah menerima bonus namun saya sendiri yang belum mendapatkan bonus” ujar Saeful saat itu kepada awak media ini.

Saeful pun membuat pengaduan kepada ketua Persatuan Pewarta Warga Indonesia, Wilson Lalengke, SPd, MSc, MA dan berharap dapat membantunya.
“Kita akan membantu bung Saeful, terlebih lagi dia adalah anggota PPWI juga” ujar Wilson Lalengke.

Selanjutnya setelah ada komunikasi antara pengurus PPWI dan pihak Deputi IV Kemenpora, maka diadakan pertemuan hari Kamis tanggal 5 Desember 2024 yang dihadiri oleh

1)Deputi 4 pak Surono
2)Asisten Deputi 4 Pak Budi
3)Pak Ferdinand bagian Legal Kemenpora
4)Pak Herman wartawan Menpora
5)Pak Daryono PPK Kemenpora
6)Maurice Sihombing PB PGSI
7)Suryadi gunawan PB PGSI
8)Bu Dona Kesekretariatan PB PGSI
9)Pak Wilson Ketum PPWI
10) Bu Wina PPWI
11) Achmad Syaifullah (pelatih fisik seagames Cabor Gulat INDONESIA Tahun 2023)

Pertemuan tersebut diadakan di Gedung PPITKON Kemenpora Lantai 3.

Hasil pertemuan dikatakan bahwa Maurice Sihombing selaku pelatih kepala menjanjikan akan memberikan bonus yang menjadi hak dari Saeful, namun hingga saat ini belum juga diberikan, dan tidak ada tindakan apapun dari pihak Kemenpora atas hal tersebut.
Saat dikonfirmasi melalui chat aplikasi whatsapp kepada Agung dari Deputi IV, terkait notulen dari pertemuan itu, namun tidak ada balasan.

“Ini kan pertemuan dengan pejabat pemerintah, seharusnya bukan pertemuan main main apalagi di gedung kemenpora, mestinya ada notulen yang memberitahukan hasil pertemuan, biar jelas apa hasil pertemuan sebenarnya, ini kan masalah serius, masalah hak pelatih gulat yang sudah berprestasi dan membawa harum nama bangsa Indonesia” ujar Riswandi Pandjaitan, ketua PPWI Papua Barat Daya yang juga merasa peduli terhadap nasib Saeful.

Riswandi Pandjaitan yang sempat bertemu Saeful saat ada kegiatan di Jakarta, menduga dalam masalah ini ada sindikat yang menggelapkan anggaran di Kemenpora, menurutnya Komisi Pemberantasan Korupsi sudah bisa mengadakan pemeriksaan terkait hal ini.

“Kan nilai bonus sesuai regulasi sudah diatas 1 milyar, jadi wajar saja KPK boleh ikut memeriksa dana tersebut , sebenarnya dimana dan ada di siapa, pihak Kemenpora seharusnya bisa menjelaskannya” ujar Riswandi.

Riswandi juga berharap Presiden RI ,Prabowo Subianto, mendengar permasalahan ini dan bisa membantu Saeful untuk mendapatkan hak nya.

(Syahrial Siahaan)

Rekomendasi Berita

Back to top button