Polsek Baguala Amankan 500 Liter Miras Tradisional dalam Razia di Negeri Passo

Ambon, Gakorpan News – Polsek Baguala, di bawah Polresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, berhasil mengamankan sekitar 500 liter minuman keras tradisional jenis sopi dalam razia yang digelar di Negeri Passo, Kecamatan Baguala, Kota Ambon, pada Selasa (21/01/2025).

Razia ini dilaksanakan berdasarkan Surat Perintah Tugas No. Sprin/13/I/2025/POLSEK BAGUALA sebagai langkah untuk menekan peredaran miras ilegal yang kerap menjadi pemicu tindak kriminal di masyarakat.

Breaking News : https://www.youtube.com/@tvgakorpannews7073/playlists

Kegiatan tersebut dipimpin oleh Wakapolsek Baguala, IPDA E. Risakotta, dengan melibatkan Ka SPK Shift III, Aipda H. Huwae, Kanit Samapta, Aiptu J.W. Maitimu, S.Sos, serta enam personel lainnya. Sasaran utama razia yang digelar di Terminal Transit Passo ini adalah barang bawaan jasa angkutan umum lintas Seram.

Dari hasil pemeriksaan, polisi menemukan sejumlah besar miras tradisional tanpa identitas pemilik, yang dikemas dalam: 12 karton dan 14 karung

Total volume barang bukti diperkirakan mencapai sekitar 500 liter. Seluruh miras yang diamankan langsung dibawa ke Mapolsek Baguala untuk proses hukum lebih lanjut, termasuk rencana pemusnahan.

Wakapolsek Baguala, IPDA E. Risakotta, mengatakan bahwa razia ini merupakan bagian dari program pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat (Harkamtibmas).

“Kami ingin meminimalisir potensi gangguan keamanan yang sering dipicu oleh peredaran dan konsumsi miras. Langkah ini juga sebagai bentuk komitmen kepolisian dalam menjaga kenyamanan masyarakat,” ujarnya.

Razia yang berlangsung sejak pagi hari tersebut berakhir pada pukul 13.45 WIT dengan situasi yang aman dan terkendali. Polsek Baguala menegaskan akan terus menggelar razia serupa di lokasi-lokasi strategis lainnya guna menciptakan lingkungan yang lebih aman dan kondusif.

Dengan upaya preventif yang berkelanjutan ini, diharapkan wilayah Kecamatan Baguala dapat terbebas dari peredaran miras ilegal yang berpotensi memicu konflik di tengah masyarakat. (Amy)

 

Rekomendasi Berita

Back to top button