Presiden Prabowo Tiba di Ankara, Disambut Hangat Presiden Erdoğan dan Diaspora Indonesia

Ankara, Turki – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, tiba di Bandar Udara Internasional Esenboğa, Ankara, Turki, pada Rabu, 9 April 2025, sekitar pukul 19.00 waktu setempat. Kedatangan Presiden Prabowo disambut secara langsung oleh Presiden Republik Turki, Recep Tayyip Erdoğan, dalam sebuah prosesi penyambutan yang hangat dan penuh keakraban.
Presiden Erdoğan menyambut Presiden Prabowo di bawah tangga pesawat dengan jabat tangan dan pelukan hangat, mencerminkan hubungan personal yang erat antara kedua pemimpin. Kedekatan ini sebelumnya juga terlihat saat kunjungan Presiden Erdoğan ke Indonesia pada Februari 2025 lalu.
Usai prosesi penyambutan, Presiden Prabowo turut bersalaman dengan sejumlah pejabat tinggi Turki, termasuk Menteri Pertahanan Yaşar Güler, Gubernur Ankara Vasip Şahin, Komandan Garnisun Tumgeneral Ahmet Kurumahmut, serta Duta Besar Turki untuk Indonesia, Talip Küçükcan. Dari pihak Indonesia, turut hadir Duta Besar RI untuk Turki, Achmad Rizal Purnama, dan Atase Pertahanan KBRI Ankara, Kolonel Ctp Ari Maryadi.
Presiden Prabowo dan Presiden Erdoğan kemudian berjalan berdampingan melewati pasukan jajar kehormatan, dengan iringan lagu kebangsaan Indonesia “Hari Merdeka”, sebelum berbincang hangat di ruang tunggu bandara. Presiden Erdoğan bahkan turut melepas keberangkatan Presiden Prabowo menuju hotel tempatnya menginap selama kunjungan kenegaraan.
Sebelum tiba di Ankara, Presiden Prabowo dan rombongan terbatas, termasuk Menteri Luar Negeri Sugiono dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, lepas landas dari Abu Dhabi, Persatuan Emirat Arab, sekitar pukul 15.30 waktu setempat.
Sambutan Hangat Diaspora Indonesia di Ankara
Setibanya di hotel, Presiden Prabowo kembali disambut dengan antusias oleh diaspora dan mahasiswa Indonesia yang menetap di Turki. Sejumlah tokoh juga turut hadir di lobi hotel, di antaranya Menteri Kabinet Merah Putih, Ketua Umum KADIN Anindya Bakrie, pejabat KBRI Ankara, perwakilan pengusaha Indonesia, hingga para pelajar.
Salah satu mahasiswa Indonesia, Maulidia, yang sedang menempuh studi Arsitektur Lanskap di Universitas Bartin, rela menempuh perjalanan selama empat jam demi bertemu langsung dengan Presiden. “Saya merasa ini adalah kesempatan sangat berharga. Bisa bertemu langsung dengan Bapak Presiden merupakan kebanggaan tersendiri,” ujarnya.
Maulidia berharap hubungan bilateral antara Indonesia dan Turki semakin erat, khususnya di bidang pendidikan. “Kuliah di Turki relatif lebih terjangkau. Mungkin hal ini bisa menjadi inspirasi bagi pengembangan sistem pendidikan di Indonesia,” tambahnya.
Senada dengan Maulidia, dua mahasiswa lainnya, Cika dari Bursa dan Zalta dari Ankara, mengaku terharu bisa bertemu langsung dengan Presiden. “Wah, terharu banget. Jarang-jarang bisa bertemu langsung dengan Pak Presiden,” ungkap Cika.
Muhammad Syarif, perwakilan dari Perhimpunan Pelajar Indonesia di Turki (PPIT), juga menyampaikan rasa bangganya atas kunjungan Presiden. “Kehadiran Presiden sangat penting untuk mempererat hubungan bilateral Indonesia dan Turki. Semoga ke depannya kerja sama ini semakin kuat dan berkelanjutan,” tuturnya.
Kehadiran Presiden Prabowo Subianto di Ankara tidak hanya mempererat hubungan diplomatik kedua negara, namun juga menjadi momen bermakna bagi masyarakat Indonesia di perantauan. Suasana hangat yang tercipta selama kunjungan ini menjadi simbol perhatian pemerintah terhadap warganya di luar negeri, sekaligus memperkuat semangat kebangsaan di tanah rantau.