Program Baju Seragam Sekolah Gratis Bagi Siswa Baru Akan Masuk Dalam Visi-Misi Dulmusrid-Alhidayat
Aceh Singkil, GAKORPAN.com – Tim Pemenangan Bengkek-Dayat (BeDa) saat ini sedang merumuskan berbagai program kampanye pasangan Dulmusrid-Alhidayat. Salah satu yang sudah dikaji secara mendalam adalah program pakaian seragam sekolah gratis bagi siswa yang baru masuk SD, SMP dan SMA di Kabupaten Aceh Singkil.
Koordinator Juru Bicara Tim pemenangan pasangan calon bupati dan wakil bupati Aceh Singkil Dulmusrid-Al Hidayat, Razaliardi Manik menyebutkan program tersebut saat ini sudah di kajian secara mendalam dan akan dimasukkan kedalam salah satu Visi Misi Dulmusrid-Al Hidayat. Tuturnya melalui Perss Releasenya Senin (02/09/2024).
Program itu sebutnya, dapat menyentuh kepentingan orang nanyak dan manfaatnya akan dirasakan langsung oleh masyarakat itu sendiri, terutama bagi masyarakat miskin.
Dia juga mengatakan, visi-misi Dulmusrid-Al Hidayat untuk lima tahun kedepan adalah program yang menyentuh kepentingan orang banyak dan manfaat dapat langsung dirasakan oleh masyarakat. Salah satunya ya itu tadi, pemberian seragam sekolah gratis bagi anak murid yang baru masuk, mulai dari SD sampai SMA.
“Pokoknya jika Dulmusrid-Al Hidayat direstui Allah menjadi bupati dan wakil bupati priode 2024-2029 nanti, maka selama lima tahun masyarakat yang ekonominya lemah tidak perlu lagi memikirkan pakaian seragam sekolah anak yang baru masuk SD, SMP dan SMA. Pemerintah Aceh Singkil dibawah pasangan Dulmusrid-Al Hidayat akan hadir untuk menanggulanginya,” ujar Razaliardi.
Anggaran pemberian baju seragam sekolah gratis ini kaatanya, nanti setiap tahun akan dimasukkan kedalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten (APBK) Aceh Singkil.
Menurutnya, selama ini banyak orang-orang tua murid kewalahan saat anak-anak mereka mau masuk sekolah. Banyak orang tua murid di awal penerimaan masuk sekolah harus menyediakan 3 pasang pakaian sekolah. Ada yang mau masuk SD, SMP dan ada yang mau masuk SMA.
Mereka, sebut Razaliardi, kadang baru sepatu, buku dan tas sekolah saja yang ada, sedangkan baju seragam sekolah belum tersedia. Tak jarang pula mereka harus meminjam uang kesana kemari untuk memenuhi kebutuhan si anak yang mau masuk sekolah. Miris kita melihatnya.
Bekaca dari kondisi sosial masyarakat tersebut, maka kami akan memasukkan program ini kedalam salah satu visi-misi pak Dulmusrid dan Alhidayat.
Pak Dulmusrid dan Al Hidayat, lanjutnya, sudah setuju dan dengan senang hati beliau berdua mamasukankannya kedalam visi-misi mereka.
“Saya yakin masyarakat sangat setuju sekali dan menyambut baik program ini. Sebab, kondisi masyarakat kita di Aceh Singkil saat ini menurut saya sedang tidak bai-baik saja,” terangnya. (Mnk)