Proyek Dinas Bina Marga Menjadi Sorotan Aktivis dan Kontrol Sosial
Kabupaten Tangerang- Kegiatan Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, Sedang melakukan kegiatan pembangunan jalan yang berlokasi di jalan raya Keresek, Sentiong Balaraja menjadi sorotan Aktivis dan kontrol sosial. Sabtu (14/09/24)
Pasalnya, kegiatan proyek betonisasi jalan raya tersebut sudah berjalan satu minggu namun tidak terpasang papan informasi proyek sehingga menjadi bahan pertanyaan publik kegiatan tersebut berasal dari mana dan menghabiskan anggaran berapa,?
Awak media tim Media Center Jayanti ( MCJ) beserta aktivis dan kontrol sosial wilayah Balaraja dalam investigasi nya mendapatkan informasi langsung dari pekerja proyek dan pengawas dari Dinas Binamarga saat sedang berlangsung nya pengecoran jalan di Sentiong Balaraja.
Adam selaku pengawas dari Dinas Binamarga mengatakan dihadapkan awak media saat dikonfirmasi, kami sudah menyarankan kepada pihak pelaksana proyek agar segera dipasang papan informasi proyek nya, “ujarnya
Ia pun menjelaskan proyek pembangunan betonisasi jalan raya tersebut menghabiskan anggaran sebesar Rp. 6,5 Milyar, saat di tanya berapa meter jarak pemasangan besi dowel, pengawas Bina Marga menjawab, tidak tau coba saja tanya ke pekerja proyeknya karena saya baru jadi pengawas,” Jelasnya
Kemudian, awak media menanyakan jarak pemasangan besi dowel kepada pekerja proyek, salah satu pekerja proyek yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan,”jarak pemasangan besi dowel 5 meter, “ungkapan nya
Untuk memastikan ucapan pengawas Binamarga dan pekerja proyek, awak media kemudian melakukan pemantau dan mengukur jarak pemasangan besi dowel yang dilakukan oleh pekerja proyek, namun setelah diukur jarak pemasangan besi dowel berjarak 20 meter tidak sesuai dengan yang telah di ucapkan pekerja proyek, ketebalan betonisasi 15 centi meter hasil pengukuran kontrol sosial.
Terpantau oleh awak media dilokasi proyek pembangunan betonisasi jalan raya keresek tidak ada mandor pelaksana peroyek sehingga awak media tidak mendapatkan informasi lebih lanjut.
Ditempat yang sama, Bonai supriyadi ketua Media Center Jayanti (MCJ) mengatakan, seharusnya sebelum kegiatan proyek dimulai papan informasi proyek harus sudah terpasang sehingga masyarakat bisa mengetahui kegiatan tersebut berasal dari mana dan menghabiskan anggaran berapa, karena masyarakat wajib mengetahui sebab segala bentuk pembangunan infrastruktur yang dibiayai oleh negara adalah berasal dari uang pajak yang masyarakat bayarkan,” Ucapnya
(Spi)