Ribuan Warga Kota Ambon Kehilangan BPJS, Dinkes Minta Puskesmas Jemput Bola

Ambon, Gakorpan News Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon drg. Wendy Pelupessy, M.Kes mengungkapkan bahwa masih banyak warga Kota Ambon yang belum memiliki BPJS Kesehatan yang dibiayai oleh pemerintah, khususnya peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) yang dibiayai oleh APBN maupun APBD.

Saat ditemui awak media di depan ruang rapat Vlisingen, Balai Kota Ambon, Selasa (11/2/25), ia menjelaskan bahwa data terkait warga miskin sebenarnya berada di Dinas Sosial, sementara Dinas Kesehatan lebih fokus pada pelayanan kesehatan. Namun, dalam rapat bersama Komisi I DPRD Kota Ambon beberapa waktu lalu, terungkap bahwa masih ada sekitar 20.000 warga yang bisa mendaftar untuk mendapatkan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) berdasarkan data BPJS.

“Dari laporan BPJS, setiap triwulan Kementerian Kesehatan melakukan verifikasi data. Akibatnya, ada Nomor Induk Kependudukan (NIK) atau peserta BPJS yang dinonaktifkan. Untuk Kota Ambon, ada sekitar 2.000 peserta yang dinonaktifkan, mungkin karena mereka sudah dianggap mampu atau ada masalah pada NIK mereka,” ujarnya.

Kepala Dinas Kesehatan juga menyoroti pentingnya jemput bola dalam pendataan warga yang membutuhkan layanan BPJS, terutama bagi keluarga yang memiliki bayi atau balita stunting, penderita tuberkulosis (TB), dan penyakit tidak menular lainnya yang memerlukan perawatan lanjutan.

Ia meminta agar Puskesmas turut berperan dalam mendata warga yang membutuhkan layanan BPJS dan berkoordinasi dengan Dinas Sosial agar mereka dapat diusulkan masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) untuk mendapatkan BPJS yang dibiayai pemerintah.

“Kalau kita tidak jemput bola, masyarakat yang membutuhkan bisa tidak tercover, padahal mereka berhak mendapatkan layanan kesehatan,” tutupnya. (Amy)

Lihat :https://www.youtube.com/watch?v=3s23DQ8ZaTg

 

Rekomendasi Berita

Back to top button