Sadis..!!! Pemilik usaha Gas Elpiji Bersubsidi 3 kg : Aniaya Lembaga Sosial Kontrol hingga babak belur, Polisi harus segera Proses hukum nya

Gakorpan.news | Kabupaten Tangerang – Pangkalan Gas Elpiji ukuran 3kg bersubsidi Pemerintah, Diduga tidak memiliki ijin dan menganiaya seorang Lembaga kontrol sosial. Jumat (02/08/24)

Zuliar, yang akrab di sapa Heru selaku Sekjen umum DPP LSM PELOPOR INDONESIA, pada hari Sabtu 27-07-2024 Sekitar pukul 14:30 wib melakukan investigasi ke tempat pemilik pangkalan penjual Tabung Gas Elpiji 3Kg bersubsidi Pemerintah, yang diduga tidak memiliki ijin di wilayah Perum Batara blok A 10 Rt 010/010, Desa Pasanggrahan,Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang – Banten.

Ketika dikonfirmasi Oleh Heru, Sekjen LSM PELOPOR Indonesia kepada inisial Juhendi dan Istrinya sekaligus pemilik usaha tabung Gas Elpiji 3Kg Perihal ijin Usahanya.

Mohon ijin bang saya dari Lembaga PELOPOR INDONESIA mau bertanya apakah Pangkalan Gas Elpiji ini sudah memiliki surat ijin nya bang,” Tanya Heru

Kemudian pemilik menjawab dengan nada keras,”mau apa tanya – tanya,” Ujarnya

Heru pun jawab, ” Maaf bang saya selaku kontrol sosial saya melihat ada aktivitas bongkar muat barang Gas elpiji Bersubsidi 3 kg apakah ada ijin nya,”ujar heru

Jawab pemilik pengusaha Gas Elpiji 3Kg, ” Dasar Media sama Lembaga kerjaannya tidak tau aturan,” intinya media dan lembaga itu ujung – ujungnya cuma cari duit begitu aja,” ucap Juhendi pemilik usaha dengan nada marah

kemudian, Heru menjawab tudingan terhadap media dan lembaga tersebut, ” Bang ijin kami selaku kontrol sosial tidak seperti yang Abang tuduhkan, wajar kan saya menanyakan legalitas usahanya sesuai Tupoksi kami”, ucap Heru

“Udah laporkan saja kalau memang saya melanggar, Polsek dekat, Polres dekat,” jawab pemilik usaha gas Elpiji 3 kg bersubsidi Pemerintah dengan mata melotot, dan juga mengatakan kamu vidioin ya, tidak boleh hapus kemudian Juhendi berusaha mencoba merebut Handphon dari tangan Heru, namun tidak berhasil, hapus itu vidio ucap juhendi, jawab Heru kan buat bukti saya.

Selanjutnya Juhendi,
lari ke mobil yang ada muatan gas elpiji 3 kg mengambil konci roda dan langsung memukul ke arah bagian tangan kiri saya, namun di tepis oleh saya kemudian saya di pukul bagian muka sebelah kiri langsung saya jatuh lalu kepala saya di benturkan ke jalan coran dan di tarik rambut saya di geret sehingga kepala dan tangan saya luka lecet, kepala bengkak, leher sakit, seluruh badan saya sakit semua,”ungkap Heru

Kemudian istri Juhendi, berteriak meminta tolong kepada warga dan warga pun berdatangan untuk melerainya, salah satunya atas nama Komarudin warga setempat yang ikut menyaksikan dan melerai kejadian tersebut.

Korban penganiayaan luka – luka dan satu buah handphon merk Vivo milik Heru di banting rusak.

Pada saat itu, Heru menelpon M.Hariri dan Kirman selaku media rekan nya untuk datang ke lokasi dan mereka membawanya langsung untuk melaporkan peristiwa penganiayan dan pengrusakan tersebut ke Polsek cisoka, selanjutnya langsung di BAP dan dilakukan visum ke RSUD Balaraja.

Sampai berita ini tayangkan kejadian tersebut masih dalam proses hukum dan belum terkonfirmasi

(Spi)

Rekomendasi Berita

Back to top button