SMA Negeri 5 Ambon Mulai Terapkan Coding dan AI, Harapkan Dukungan Pemerintah

Ambon, Gakorpan News – SMA Negeri 5 Ambon telah mulai menerapkan mata pelajaran coding dan kecerdasan buatan (AI) dalam kurikulum Merdeka untuk tahun ajaran 2025.
Namun, penerapannya masih dalam tahap awal, khususnya dalam pengembangan game di kelas 11. Pihak sekolah berharap adanya dukungan dari pemerintah, terutama dalam hal pelatihan guru dan penyediaan sarana prasarana yang memadai.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMA Negeri 5 Ambon, Maria G. Dumatubun, S.Pd, M.Pd, saat di temui oleh beberapa awak media diruang kerjanya, pada Senin (20/1/25) sekitar pukul 10.00 WIT, menjelaskan bahwa untuk saat ini pelajaran informatika di kelas 10 masih dalam tahap pengenalan dasar, sementara di kelas 11 sudah mulai diperkenalkan coding. Adapun untuk kelas 12, rencananya materi coding akan diterapkan pada tahun ajaran mendatang.
Baca Juga : SMAN 4 Ambon Siap Terapkan Pembelajaran Coding dan AI Sesuai Kurikulum Merdeka
“Untuk informatika di kelas 10 masih sebatas pengenalan dasar, sementara coding baru diterapkan di kelas 11. Tantangan yang kami hadapi saat ini adalah keterbatasan perangkat dan jaringan internet,” ujarnya.
Dumatubun juga menyoroti kendala dalam pengajaran coding, seperti minimnya perangkat laptop atau Chromebook di sekolah. Dengan jumlah siswa sekitar 948 orang dan hanya 6 guru honorer dari total 53 tenaga pendidik, sekolah berharap adanya bantuan dari pemerintah dalam bentuk pelatihan guru dan pengadaan sarana teknologi. Saat ini, pengajaran informatika masih mengandalkan guru matematika yang memiliki kemampuan di bidang IT, karena belum ada guru khusus informatika di sekolah.
Pelaksanaan coding di SMA Negeri 5 Ambon masih bergantung pada perangkat pribadi siswa maupun guru, sementara akses WiFi di sekolah terbatas. Guru dan siswa kerap menggunakan internet pribadi untuk mendukung kegiatan belajar mengajar berbasis teknologi.
“Kami berharap pemerintah provinsi Maluku dapat memberikan dukungan berupa pelatihan bagi guru-guru, sehingga penerapan coding dan AI dapat berjalan lebih optimal. Selain itu, dukungan sarana prasarana seperti komputer dan akses internet yang stabil juga sangat dibutuhkan,” tambahnya.
Selain masalah pendidikan, pihak sekolah juga berharap program makanan bergizi yang menjadi prioritas Presiden Prabowo Subianto dapat dijalankan secara merata di provinsi Maluku, khususnya di kota Ambon. Program ini dinilai penting untuk mendukung kesehatan dan konsentrasi belajar siswa di sekolah.
Dengan adanya berbagai tantangan dalam penerapan kurikulum baru ini, SMA Negeri 5 Ambon berharap dukungan dari pemerintah pusat maupun daerah agar siswa dapat menerima pendidikan berbasis teknologi secara optimal dan merata. (Amy)