SMAN 3 Ambon Siapkan Siswa Hadapi Ujian Akhir, Masih Gunakan Kertas dan Pensil

Ambon, Gakorpan News SMA Negeri 3 Ambon tengah mempersiapkan siswa-siswinya untuk menghadapi ujian akhir setelah menyelesaikan ujian praktik yang berlangsung pada 17–20 Februari 2025.

Meski era digital semakin berkembang, ujian akhir di SMA Negeri 3 Ambon masih menggunakan metode konvensional dengan kertas dan pensil.

Kepala SMA Negeri 3 Ambon, Drs. M.J.Joi Sangadji, M.Pd, menjelaskan bahwa keputusan ini diambil karena beberapa faktor, salah satunya adalah penggunaan aplikasi berbasis AI yang memungkinkan siswa mencari jawaban dengan mudah.

“Kami bukan tidak ingin beralih ke ujian berbasis teknologi, tetapi kami masih mencari sistem yang dapat menjamin keamanan dan kejujuran dalam ujian. Jika menggunakan HP, siswa bisa dengan mudah mengakses AI untuk mencari jawaban. Kami masih menguji aplikasi yang dapat mengunci perangkat selama ujian agar tidak bisa digunakan untuk mencari jawaban,” ujar Sangadji kepada awak media di ruang kerjanya, Jumat (21/2/2025).

Selain itu, keterbatasan akses teknologi bagi sebagian siswa juga menjadi pertimbangan.

“Sekitar 20–30% siswa kelas 12 tidak memiliki HP atau perangkat yang memadai. Kami memiliki fasilitas komputer, tetapi jumlahnya terbatas dan belum mencukupi untuk semua peserta ujian,” tambahnya.

Sebanyak 268 siswa kelas 12 akan mengikuti ujian akhir yang dijadwalkan pada 10–15 Maret 2025. Mereka terbagi dalam dua jurusan dan akan menjalani ujian di 14 ruang kelas, dengan setiap ruang diisi oleh maksimal 20 siswa sesuai dengan aturan yang berlaku.

Persiapan ujian akhir kini tengah dilakukan oleh pihak sekolah, termasuk pembuatan soal, kisi-kisi, dan materi pembelajaran. Guru-guru juga memanfaatkan waktu yang ada untuk memberikan materi tambahan kepada siswa, mengingat jadwal libur yang cukup panjang sebelum ujian berlangsung.

“Kami akan libur dan baru masuk lagi pada 6 Maret. Jadi, hanya ada beberapa hari sebelum ujian dimulai. Karena itu, kami harus memanfaatkan waktu ini sebaik mungkin agar siswa benar-benar siap,” ujar Sangadji.

Meski menghadapi berbagai tantangan dalam menerapkan ujian berbasis teknologi, SMA Negeri 3 Ambon tetap berupaya mencari solusi terbaik agar pelaksanaan ujian berjalan lancar dan tetap mengedepankan kejujuran akademik. (Amy)

 

Rekomendasi Berita

Back to top button