SMK di Indonesia Didorong Berdayakan Potensi Lokal dan UMKM di Daerah, Ini Pesan Direktorat Kemendikbudristek
Ambon, Gakorpan News – Direktur Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI, Dr. Muhammad Yusro, S.Pd., M.Pd, MT, menyampaikan pentingnya pengembangan SMK untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM) di Maluku.
Hal ini disampaikannya saat di temui oleh beberapa awak media usai mengikuti Workshop Pengembangan SMK, yang berlangsung di Hotel Manise, Ambon, Senin (04/11/2024).
Kepada awak media, Dr. Muhammad Yusro menjelaskan bahwa SMK di Indonesia diharapkan dapat lebih berfokus pada dua hal utama: pemberdayaan potensi lokal dan mendukung Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di daerah.
“Sesuai arahan dari Pak Menteri, Prof. Mukhti, ke depannya SMK perlu memperkuat potensi lokal yang ada di setiap daerah. Misalnya, jika daerahnya terkait dengan kemaritiman, SMK yang memiliki program keahlian di bidang kemaritiman harus dioptimalkan dalam penguatan pemberdayaan potensi tersebut,” ujar Yusro.
Lebih lanjut, Yusro mengungkapkan pentingnya peran SMK dalam mendukung UMKM. Menurutnya, usaha kecil menengah di setiap daerah perlu mendapatkan dukungan dan pemberdayaan dari SMK dan para alumninya.
“Tidak hanya berorientasi pada industri besar, SMK dan alumninya harus mampu berkontribusi bagi UMKM. Hal ini menjadi peluang agar SMK bisa ikut serta dalam menggerakkan ekonomi lokal melalui UMKM,” tambahnya.
Dalam hal pemenuhan kebutuhan peralatan untuk SMK, Dr. Yusro menyatakan bahwa hal ini merupakan tantangan nasional yang juga menjadi perhatian pemerintah pusat.
“Kementerian akan berupaya mendukung pemenuhan peralatan yang dibutuhkan SMK di seluruh Indonesia sesuai dengan porsi anggaran yang tersedia,” jelasnya.
Selain itu, ia juga menekankan pentingnya partisipasi dari pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupaten/kota, dalam mendukung pengembangan SMK di daerahnya masing-masing.
“Partisipasi dan kontribusi dari pemerintah daerah sangat diperlukan untuk peningkatan pendidikan vokasi di Indonesia. Kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah akan memperkuat pengembangan pendidikan vokasi di seluruh provinsi,” tutup Dr. Yusro.
Lewat kegiatan Workshop ini, Dr. Yusro berharap dapat mendorong peran SMK dalam menghasilkan SDM Maluku yang kompeten, produktif, dan kompetitif, sesuai dengan kebutuhan daerah dan arah kebijakan nasional dalam pengembangan pendidikan vokasi. (Amy)