SMK Negeri 2 Ambon Siap Terapkan Kurikulum AI dan Coding, Cetak Lulusan Siap Kerja

Ambon, Gakorpan News Dunia pendidikan terus berkembang mengikuti kemajuan teknologi. Mulai tahun ajaran 2025/2026, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah akan memasukkan mata pelajaran Coding dan Kecerdasan Buatan (AI) dalam kurikulum sekolah.

SMK Negeri 2 Ambon yang terletak di Hative Besar, Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon, Maluku ini pun menyatakan kesiapan mereka dalam menyambut perubahan ini guna mencetak generasi unggul yang siap menghadapi dunia kerja.

Kepala SMK Negeri 2 Ambon, Salem Nurdin, S.Pd., M.Pd., menegaskan bahwa sekolahnya siap mengadaptasi kurikulum baru ini jika telah diterapkan di Maluku.

“Apapun kebijakan kurikulum secara nasional, InsyaAllah kami siap. AI bukan hal baru bagi kami, karena selama ini sudah ada pelatihan bagi guru untuk mendukung pembelajaran. Terlebih, kami memiliki jurusan Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) yang memang berbasis teknologi informasi dan pemrograman,” ungkapnya saat ditemui awak media di ruang kerjanya, Kamis (13/3/2025).

Meski begitu, ia mengakui bahwa tantangan mungkin akan dihadapi oleh jurusan yang tidak berbasis teknologi informasi. Namun, dengan pesatnya perkembangan digital, ia optimis seluruh siswa bisa beradaptasi dengan baik.

Tidak hanya siap dengan kurikulum baru, SMK Negeri 2 Ambon juga telah menerapkan teknologi AI dalam proses pembelajaran. Salah satu aplikasi yang sering digunakan oleh guru dan siswa adalah ChatGPT, yang membantu dalam pengerjaan tugas dan pemahaman materi.

“AI ini kami manfaatkan untuk mendukung pembelajaran, tapi tetap dalam batasan tertentu. Tidak semua mata pelajaran sepenuhnya bergantung pada AI, karena peran guru tetap yang utama,” jelasnya.

Meski demikian, pihak sekolah tetap menekankan bahwa teknologi ini hanya sebagai alat bantu, bukan pengganti peran guru dalam mengajar.

Di tengah kesiapan teknologi, SMK Negeri 2 Ambon memutuskan untuk kembali menggunakan ujian berbasis kertas dan pensil bagi siswa kelas 12 pada tahun ajaran 2024/2025.

“Kami sebenarnya sudah siap dengan ujian berbasis komputer. Namun, karena cuaca buruk di Kota Ambon belakangan ini yang menyebabkan gangguan jaringan, kami memilih metode konvensional untuk menghindari kendala,” tutur Salem Nurdin.

Sebelumnya, SMK Negeri 2 Ambon telah menerapkan ujian berbasis komputer, dan di masa depan, mereka tetap berencana untuk kembali ke sistem tersebut jika kondisi memungkinkan.

Sebagai sekolah kejuruan, SMK Negeri 2 Ambon berfokus pada kesiapan kerja lulusannya. Sekolah ini memiliki dua bidang keahlian utama, yaitu;
1. Bisnis Manajemen, dengan kompetensi keahlian:
– Akuntansi dan Keuangan Lembaga
– Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis
– Bisnis Daring dan Pemasaran.

2. Teknik Informasi, dengan kompetensi keahlian:
– Rekayasa Perangkat Lunak (RPL), yang sekarang dikenal dengan Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim (animasi dan robotika)

Menariknya, SMK Negeri 2 Ambon memiliki kelas industri bekerja sama dengan PT MIDI Utama (Alfamidi). Melalui program ini, lulusan bisa langsung direkrut untuk bekerja di Alfamidi setelah lulus.

“Lulusan kami banyak yang langsung diterima kerja. Ada juga yang masih menunggu karena syarat usia minimum 18 tahun,” jelas Salem Nurdin.

Tahun ajaran 2024/2025, jumlah siswa SMK Negeri 2 Ambon tercatat 548 orang, mengalami sedikit penurunan dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai lebih dari 600 siswa.

Untuk mengatasi ini, sekolah berencana gencar mempromosikan program unggulan, termasuk prestasi siswa dan peluang kerja bagi lulusan.

“Kami akan terus meningkatkan daya tarik sekolah ini agar semakin banyak siswa yang bergabung. SMK Negeri 2 Ambon adalah sekolah sasaran pemerintah, jadi kami optimis bisa menarik lebih banyak calon siswa,” katanya.

Sebagai sekolah vokasi dan juga salah satu SMK Pusat Keunggulan, SMK Negeri 2 Ambon berkomitmen untuk mencetak lulusan yang tidak hanya siap kerja, tetapi juga mampu berwirausaha.

“Kami ingin lulusan kami memiliki keterampilan teknis dan soft skill yang baik. Sehingga, mereka bisa langsung bekerja, melanjutkan pendidikan, atau bahkan membuka usaha sendiri,” pungkasnya.

Dengan kesiapan dalam menghadapi kurikulum baru berbasis AI dan Coding, serta program kelas industri yang sudah berjalan, SMK Negeri 2 Ambon semakin mantap melahirkan generasi unggul yang siap terjun ke dunia kerja! (Amy)

Rekomendasi Berita

Back to top button