SMKN 6 Ambon Lakukan UKK di Dunia Usaha dan Industri, Siapkan Lulusan Siap Kerja

Ambon, Gakorpan News SMK Negeri 6 Ambon kembali membuktikan komitmennya dalam mencetak lulusan yang siap kerja dan kompeten melalui pelaksanaan Uji Kompetensi Keahlian (UKK) bagi siswa kelas XII.

Kegiatan ini dilakukan bekerja sama dengan berbagai dunia usaha dan dunia industri (DUDI) di Kota Ambon, termasuk di antaranya Laboratorium Kesehatan dan Kalibrasi Provinsi Maluku.

Kepala SMK Negeri 6 Ambon, Eduard Luturmas, saat melakukan peninjauan langsung ke lokasi UKK di Laboratorium Kesehatan dan Kalibrasi, Selasa (15/4/2025), menjelaskan bahwa sebanyak 214 siswa yang tersebar di 6 jurusan yakni Keperawatan dan Caregiver, Desain Komunikasi Visual, Akuntansi dan Keuangan Lembaga, Pekerjaan Sosial, Farmasi, serta Teknologi Laboratorium Medik (TLM) mengikuti UKK tersebut.

“UKK ini menjadi bagian penting dalam memastikan lulusan kami siap masuk ke dunia kerja maupun melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Kami juga terus mendorong agar jurusan-jurusan yang masih langka di Maluku, seperti Pekerjaan Sosial dan Teknologi Laboratorium Medik, mendapat perhatian lebih,” ungkap Luturmas.

Ia menambahkan, berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2019 tentang Pekerjaan Sosial, lulusan dari jurusan tersebut memiliki peluang besar untuk terserap dalam formasi ASN, baik sebagai CPNS maupun P3K.

“Khusus jurusan TLM, SMK Negeri 6 Ambon menjadi satu-satunya sekolah negeri di Ambon yang menyelenggarakannya. Ini menjadi nilai lebih dan peluang besar dalam mendukung pembangunan sektor kesehatan di kabupaten/kota se-Maluku,” lanjutnya.

Pelaksanaan UKK ini terbagi menjadi dua model, yakni yang sepenuhnya dilakukan di sekolah serta yang dilakukan langsung di tempat mitra DUDI. Misalnya, untuk jurusan Pekerjaan Sosial, teori dilakukan di sekolah, sementara praktik dilakukan di Dinas Sosial Provinsi Maluku.

Kepala Seksi Layanan Laboratorium dan Kalibrasi Alat Kesehatan, Tommy Lewerissa, yang turut mengawasi UKK di Laboratorium Kesehatan dan Kalibrasi, saat ditemui awak media pada kesempatan yang sama juga menjelaskan bahwa ujian ini menjadi tahap evaluasi akhir dari rangkaian praktik kerja lapangan (PKL) selama tiga bulan.

“Para siswa sudah menjalani PKL di seluruh instalasi laboratorium kesehatan. Hari ini mereka mengikuti UKK sebagai penilaian akhir. Meski sudah lulus ujian nasional, namun jika tidak lulus UKK, mereka tetap belum bisa dinyatakan lulus dari SMK,” tegas Lewerissa.

Ia juga menyoroti keunggulan siswa SMK dibanding SMA dalam hal kesiapan kerja, terutama bagi mereka yang melanjutkan ke pendidikan vokasi seperti Poltekkes.

“Siswa SMK sudah punya dasar teori dan praktik yang kuat. Bahkan saat masuk ke Poltekkes, semester pertama sampai ketiga mereka biasanya lebih unggul dari siswa lulusan SMA,” jelasnya.

Pelaksanaan UKK ini diharapkan dapat menjadi tolak ukur kesiapan siswa dalam menghadapi dunia kerja maupun pendidikan tinggi, sekaligus menjadi dorongan bagi orang tua dan lulusan SMP agar lebih bijak dan terarah dalam memilih jurusan yang sesuai dengan minat dan kebutuhan dunia kerja. (Amy)

Rekomendasi Berita

Back to top button