Stabilkan Harga Pangan dan Kendalikan Inflasi, Pemkot Ambon Gelar Gerakan Pangan Murah
Ambon, Gakorpan News – Pemkot Ambon melalui kolaborasi Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, serta Dinas Perikanan Kota Ambon, kembali menggelar kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) untuk menjaga kestabilan harga pangan dan mengendalikan inflasi di Kota Ambon.
Kegiatan ini berlangsung di Pantai Mardika, Jalan Masuk PDAM/Kodam, Kota Ambon, pada Selasa (19/11/2024) mulai pukul 08.00 WIT. GPM merupakan agenda rutin mingguan yang dilaksanakan setiap Selasa oleh Pemerintah Kota Ambon.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Ambon, M. Abdul Aziz, mengungkapkan bahwa kegiatan ini bertujuan memastikan pasokan pangan mencukupi sekaligus menjaga harga tetap stabil.
“Gerakan Pangan Murah ini dimaksudkan untuk menjaga pasokan pangan, kestabilan harga, sekaligus mengendalikan inflasi, Inflasi tahunan untuk Kota Ambon pada akhir Oktober kemarin tercatat sebesar 2,33%,” ujarnya kepada media di lokasi.
Dalam kegiatan ini, tiga dinas terkait berperan menyediakan berbagai kebutuhan pokok, Dinas Perindustrian dan Perdagangan menyediakan sembilan bahan pokok seperti beras premium, bawang putih, bawang merah, minyak goreng, dan telu, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan menyediakan aneka sayuran seperti cabai, tomat, sawi, bayam, dan kangkung, Sedangkan Dinas Perikanan menyediakan ikan lema dan kawalinya yang dijual seharga Rp15.000 per tumpukan.
Aziz juga menyebutkan beberapa harga komoditas yang dijual dalam GPM kali ini:
Beras Premium: Rp65.000 per kg
Beras SPHP: Rp61.000 per kg
Minyak Goreng: Rp15.000 per botol
Bawang Merah: Rp35.000 per kg
Bawang Putih: Rp33.000 per kg
Telur: Rp55.000 per rak Gula Pasir: Rp16.000 per kg Cabai Rawit: Rp40.000 per kg Cabai Keriting: Rp35.000 per kg
Sayur Sawi, Bayam, Kangkung: Rp5.000 per ikat Ikan Lema dan Kawalinya: Rp15.000 per tumpukan
Aziz menambahkan bahwa harga beberapa komoditas, seperti tomat, sudah mengalami kenaikan akibat permintaan yang tinggi menjelang Natal. “Tomat kami jual dengan harga subsidi Rp12.000 per kilogram,” katanya.
Ke depan, pemerintah akan terus memantau perkembangan harga bahan pokok di pasar. “Menjelang Natal, biasanya harga kebutuhan pokok cenderung naik. Oleh karena itu, kami akan menggelar operasi pasar pada bulan Desember sebagai upaya tambahan pengendalian harga,” ungkap Aziz.
Pemerintah berharap masyarakat memanfaatkan GPM ini untuk memenuhi kebutuhan pokok dengan harga terjangkau. Selain itu, diupayakan agar ketersediaan pangan tetap terjamin dan inflasi di Kota Ambon terkendali.
GPM tidak hanya digelar di satu lokasi, tetapi juga akan melibatkan pasar mobile yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat, terutama menjelang perayaan Natal.
(Amy)