Tingkatkan SDM Unggul, SMK di Maluku Dorong Kolaborasi dan Inovasi

Ambon, Gakorpan News – Dalam upaya meningkatkan pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Provinsi Maluku, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku melalui Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK Kota Ambon melaksanakan kegiatan Workshop Pengembangan SMK.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan sumber daya manusia Maluku yang kompeten, produktif, dan kompetitif.

Workshop ini dilaksanakan di Hotel Manise, Kota Ambon, Maluku, pada Senin (04/11/24) pukul 11.00 WIT dan berlangsung selama tiga hari.

Kegiatan dibuka oleh Kepala Bidang SMK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku, Anisa, SE, yang mewakili Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku.

Tingkatkan SDM Unggul, Workshop Pengembangan SMK di Maluku Dorong Kolaborasi dan Inovasi
Tingkatkan SDM Unggul, Workshop Pengembangan SMK di Maluku Dorong Kolaborasi dan Inovasi

Acara juga dihadiri oleh Kepala SMK dari 11 SMK di Kota Ambon, Direktur SMK Dr. Muhammad Yusro, S.Pd., M.T selaku Narasumber, pengawas MKKS dan SMK, perwakilan dunia usaha dan industri dari masing-masing SMK, serta para guru SMK Kabupaten/Kota.

Dalam sambutannya, Anisa menyampaikan apresiasinya kepada Direktur SMK dan tim yang hadir. Ia berharap kunjungan ini dapat memberikan motivasi bagi dinas pendidikan, para kepala SMK se-Provinsi Maluku, serta para guru untuk mengembangkan SMK ke depan menjadi lebih baik lagi.

Tingkatkan SDM Unggul, Workshop Pengembangan SMK di Maluku Dorong Kolaborasi dan Inovasi
Tingkatkan SDM Unggul, Workshop Pengembangan SMK di Maluku Dorong Kolaborasi dan Inovasi

Anisa juga melaporkan bahwa di Provinsi Maluku terdapat 120 SMK, terdiri dari 83 SMK Negeri, 37 SMK Swasta, dan 21 SMK yang telah menyelesaikan dokumen pendirian BLUD. Selain itu, terdapat 18 SMK Swasta yang menjalani program PK 4 dan 14 SMK Negeri, dengan harapan akan ada penambahan SMK di masa mendatang.

Anisa menyampaikan tantangan yang dihadapi dalam pengembangan SMK, seperti keterbatasan sarana dan prasarana, kurangnya guru yang kompeten, serta kesenjangan antara dunia pendidikan dan dunia kerja. Namun, ia optimis bahwa tantangan tersebut merupakan peluang besar untuk meningkatkan kualitas pendidikan vokasi di Maluku dengan dukungan pemerintah pusat dan daerah, serta kerjasama yang baik antara sekolah, dunia usaha, dan masyarakat.

Ia menekankan pentingnya meningkatkan kompetensi guru dalam merancang kurikulum, melaksanakan pembelajaran yang efektif, dan menilai kinerja siswa. Selain itu, perlu diperkuat kerjasama antara SMK dan dunia usaha serta pengembangan model pembelajaran inovatif yang sesuai dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan industri saat ini.

Anisa berharap melalui workshop ini, peserta dapat memperoleh pengetahuan dan keterampilan baru yang bermanfaat untuk meningkatkan kualitas pendidikan di SMK.

Tingkatkan SDM Unggul, Workshop Pengembangan SMK di Maluku Dorong Kolaborasi dan Inovasi

Anisa juga mengajak semua pihak untuk memanfaatkan kesempatan ini untuk berdiskusi, berbagi pengalaman, dan merumuskan langkah-langkah konkret dalam pengembangan SMK di Provinsi Maluku. Ia menegaskan bahwa peningkatan kualitas pendidikan SMK memerlukan sinergi dan kolaborasi yang kuat antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat.

Workshop ini merupakan bentuk komitmen bersama untuk mewujudkan pendidikan vokasi yang berkualitas di Maluku, sehingga lulusan SMK dapat bersaing di dunia kerja yang semakin kompetitif dan berkontribusi pada pembangunan daerah serta mengurangi angka pengangguran.

Sebagai penutup, Anisa mengucapkan terima kasih kepada MKKS Kota Ambon yang telah memprakarsai hingga terlaksananya kegiatan ini.

Tingkatkan SDM Unggul, Workshop Pengembangan SMK di Maluku Dorong Kolaborasi dan Inovasi

Dengan semangat kebersamaan, ia yakin SMK di Maluku dapat menjadi unggul dan menghasilkan lulusan yang siap menghadapi tantangan masa depan.

Menariknya, SMK Negeri 6 Ambon turut terlibat aktif dalam kegiatan ini, dengan Kepala SMK Negeri 6 Ambon, Drs. Eduard Luturmas, M.Si., menjadi panitia sekaligus moderator workshop. Selain itu, SMK Negeri 6 juga mendukung penyelenggaraan acara dengan melibatkan tim multimedia yang menyediakan layanan kamera dan penayangan materi.

(Amy)

Rekomendasi Berita

Back to top button