Warga RW 03 Gondrong Cipondoh Gelar Pawai 1 Muharram 1447 H: Syiar Islam Bersinar Lewat Senter, Bukan Obor

Tangerang, Gakorpan.com – Dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriah, suasana religi dan penuh suka cita menghiasi kawasan RW 03 Kelurahan Gondrong, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, Banten. Meskipun tahun ini pawai tidak menggunakan obor api sebagaimana tradisi sebelumnya, cahaya dari lampu senter warna-warni yang dibawa warga tak kalah meriah dan sarat makna.
Acara yang berlangsung Kamis malam (26/06/2025) ini diprakarsai oleh Ketua RT 02 RW 03, Bapak Nahrawi, dan Ketua RT 04, H. Muhammad Soleh, dengan dukungan penuh dari Pondok Pesantren Tahfidz Qur’an Al-Musyarofah Wakhid, yang beralamat di Jalan Ki Hajar Dewantoro, RT 002/RW 003, Kelurahan Gondrong, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang.
Sejak selepas salat isya, ratusan warga mulai berkumpul di titik awal pawai. Anak-anak, remaja hingga orang tua dengan semangat syiar Islam membawa senter kelap-kelip, mengumandangkan salawat, dan mengibarkan bendera tauhid. Mereka berjalan mengelilingi lingkungan, menyambut datangnya tahun baru Hijriah dengan harapan dan semangat hijrah menuju kebaikan.
“Alhamdulillah, semangat warga luar biasa. Meskipun tidak ada obor api karena alasan keamanan, justru suasananya lebih aman dan tetap indah. Lampu senter ini simbol bahwa cahaya Islam tidak akan padam,” ujar Bapak Nahrawi, selaku Ketua RT 02 RW 03.
Sementara itu, H. Muhammad Soleh menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar seremonial.
“Makna hijrah itu dalam. Kita ajarkan kepada generasi muda bahwa hijrah hari ini adalah perubahan sikap dan perilaku—dari malas jadi rajin, dari lalai jadi taat, dari gelap menuju cahaya iman,” ujarnya.
Acara ini semakin berkesan dengan kehadiran para santri dan pengasuh Ponpes Al-Musyarofah Wakhid, yang memberikan pembacaan ayat suci, doa bersama, dan tausiyah singkat. Dalam penyampaian religiusnya, Ustajah, salah satu pengasug di pesantren tersebut, mengingatkan pentingnya menyambut 1 Muharram dengan perenungan dan pembaruan niat.
“Hijrah Rasulullah SAW adalah momen besar dalam sejarah Islam. Tapi yang lebih penting adalah hijrah hati kita. Dari cinta dunia menuju cinta akhirat. Dari lalai kepada Allah menuju istiqomah,” ujarnya.
Ustajah Musarofa mengutip firman Allah SWT dalam Al-Baqarah ayat 218:
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang yang berhijrah dan berjihad di jalan Allah, mereka itulah yang mengharapkan rahmat Allah. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
(QS. Al-Baqarah: 218)
Ia juga menambahkan hadits Nabi Muhammad SAW:
“Orang yang berhijrah adalah orang yang meninggalkan apa-apa yang dilarang oleh Allah.”
(HR. Bukhari dan Muslim).
Pawai ditutup dengan doa awal tahun secara berjamaah di halaman RT 02 /03 . Suasana menjadi haru ketika semua warga mengangkat tangan memohon keselamatan, keberkahan, dan ampunan di tahun baru Islam ini.
Dengan sinergi antara tokoh masyarakat, warga, dan lembaga pendidikan Islam seperti Pondok Pesantren Tahfidz Qur’an Al-Musyarofah Wakhid, kegiatan ini bukan hanya menjadi hiburan tahunan, tetapi juga bentuk nyata syiar dan pembinaan karakter Islami di tengah masyarakat perkotaan.
( Zakaria/Yunus hrp ).